apakabar.co.id, JAKARTA – Berkendara sepeda motor listrik memerlukan keterampilan dan ketenangan. Bagi yang belum terbiasa, seringkali merasa gugup dan merasa takut saat mengendarainya di jalan raya.
Sepeda motor listrik memang memiliki keunggulannya tersendiri dan perlu perlakuan berbeda dibanding motor konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine).
Cara berkendara menjadi salah satu faktor utama untuk memaksimalkan performa sepeda motor listrik, seperti milik Honda, yakni EM1 e:.
Honda EM1 e: telah dilengkapi beragam teknologi canggih yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman ketika digunakan untuk mobilitas harian.
Menurut Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, kendaraan listrik memiliki keunikan tersendiri dan tidak bisa disamakan dengan motor bensin. Konsumen memerlukan adaptasi lebih untuk dapat memaksimalkan performa motor listrik.
“Meski sudah canggih dengan adanya beragam teknologi pendukung, kita tetap perlu memperhatikan banyak hal sebelum menggunakan motor listrik agar tetap cari aman,” kata Wahyu dalam keterangan resminya, Kamis (28/11).
Dalam berkendara motor listrik, pengendara disarankan untuk tidak membawa barang berlebih karena akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan.
Honda EM1 e: sendiri memiliki kapasitas angkut hingga 150 kg dan apabila bobot yang diangkut semakin besar, maka jarak tempuh kendaraan juga akan semakin berkurang.
Selain itu, EM1 sudah dilengkapi In Wheel Electric Motor yang didukung APS (Accelerator Position Sensor) untuk menghasilkan performa maksimal.
Motor elektrik Honda ini dapat menghasilkan tenaga 1,7 Kw dengan torsi maksimal 90 Nm dan kecepatan maksimal 45 km/jam.
Untuk dapat memaksimalkan performanya, pengendara disarankan untuk tidak langsung membuka tuas gas seperti pada sepeda motor bensin.
Tuas gas pada motor listrik EM1 e: dapat dibuka secara perlahan atau menggunakan teknik ‘urut’ sehingga dapat performanya maksimal tanpa harus membuang banyak daya listrik.
Motor listrik ini juga telah dilengkapi dengan PCU atau Output Power Limitation System, untuk memastikan kondisi baterai dan sepeda motor.
Teknologi tersebut memiliki fungsi untuk membatasi output power motor apabila kondisi suhu motor listrik atau baterai belum sesuai.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, pengendara juga dapat melihat beragam informasi terkait kondisi kendaraan melalui panel meter.
Di panel meter tersebut terdapat indikator penting seperti mode berkendara (ECO & STD), pembatasan daya/tenaga, kondisi baterai, kapasitas baterai dan sistem kelistrikan.
Indikator pembatasan daya/tenaga yang berbentuk kura-kura dapat menjadi acuan konsumen dalam menggunakan Honda EM1 e:.
Indikator tersebut menjadi penanda apabila baterai sudah mau habis sehingga kecepatan sepeda motor listrik akan berkurang secara bertahap.
Agar EM1 e: dapat menempuh jarak yang maksimal, konsumen disarankan dapat menggunakan mode berkendara ECO dan memastikan kondisi baterai telah penuh terisi 100 persen sebelum digunakan.
Selain beradaptasi dengan kecanggihan teknologinya, konsumen juga harus memberikan perhatian lebih terhadap kondisi Honda Mobile Power Packs.
Salah satu caranya yakni memarkir kendaraan di tempat sejuk, mengecek persentase baterai setiap bulan dan tidak disarankan parkir jangka panjang dengan baterai dalam keadaan terisi penuh.