apakabar.co.id, JAKARTA – Indosat Business dan Voltron Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menghadirkan solusi teknologi berkelanjutan dalam mengakselerasi perkembangan industri kendaraan listrik.
Acara bertajuk “Powering Indonesia’s Digital and EV Future” ini akan memberikan peluang besar bagi percepatan adopsi kendaraan listrik (EV), tidak hanya di perkotaan tetapi hingga ke area-area yang belum ada SPKLU.
Dalam kemitraan ini, Indosat bertindak sebagai digital preferred partner bagi Voltron dan ekosistemnya, menyediakan jaringan Telekomunikasi, Teknologi Informasi, serta solusi ICT dan IoT yang khusus dirancang untuk sektor energi dan infrastruktur.
Menurut Direktur Utama Voltron Indonesia, Abdul Rahman Elly, kolaborasi ini sebagai bagian penting dari visi perusahaan untuk menciptakan infrastruktur pengisian EV yang lebih terintegrasi dan mudah diakses.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih canggih melalui teknologi digital yang lebih kuat dan jaringan pengisian EV yang tersebar luas,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/11).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan lokasi kantor-kantor Indosat sebagai titik pengisian, pihaknya akan memperluas akses masyarakat terhadap SPKLU yang strategis.
“Kami juga berinovasi melalui solusi M2M yang didukung jaringan Indosat untuk memastikan setiap stasiun pengisian terhubung secara cerdas, efisien, dan memberikan data real-time bagi para pengguna EV,” pungkasnya.
Sementara itu, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata dari komitmennya dalam memberdayakan Indonesia.
“Kami siap hadirkan solusi digital yang inovatif dan tepat guna bagi industri di seluruh Indonesia. Hal Ini bukan sekadar kemitraan biasa, tapi langkah besar menuju masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan kompetitif bagi industri nasional,” imbuhnya.
Project Coordinator ENTREV ESDM, Eko Adji Buwono yang turut hadir dalam acara MoU menyampaikan bahwa ENTREV (Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles) memiliki peran penting dalam memastikan kesiapan Indonesia memasuki era kendaraan listrik.
Sebagai koordinator proyek, ia menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat agar lebih paham mengenai manfaat dan penggunaan teknologi kendaraan listrik secara berkelanjutan.
“Melalui inisiatif ENTREV, kami berkomitmen memberikan dukungan konkret bagi masyarakat dan pengguna dalam memahami dampak positif EV terhadap pengurangan emisi dan lingkungan, serta dalam memanfaatkan teknologi berbasis IoT dan solusi M2M,” tandasnya.