Kia dan Samsung Berkolaborasi untuk Integrasikan SmartThings Pro ke PBV

Kia dan Samsung Berkolaborasi untuk Mengintegrasikan SmartThings Pro ke dalam PBV Kia - apakabar.co.id
Kia dan Samsung Berkolaborasi untuk Mengintegrasikan SmartThings Pro ke dalam PBV. Foto: dok. Kia

apakabar.co.id, JAKARTAKia Corporation berkolaborasi dengan Samsung Electronics untuk memperkenalkan solusi Internet of Things (IoT) generasi mendatang untuk produk Platform Beyond Vehicles (PBV).

Keduanya menandatangani Nota Kesepahaman di Kia EV Day 2025 yang berlangsung di Spanyol untuk menandai langkah yang mendefinisikan kembali pengalaman ‘In-Vehicle’ dan ‘Out-of-Vehicle’ bagi pelanggan PBV.

“PBV Kia dirancang tak hanya menjadi sebuah kendaraan, namun juga solusi bisnis cerdas yang terhubung mulus dengan ekosistem digital,” kata Sangdae Kim, Head of Kia’s PBV Division dalam siaran persnya, Selasa (4/3).

Ia pun melihat bahwa kolaborasi dengan Samsung, melalui solusi AI B2B SmartThings Pro, akan memperluas pengalaman pengguna kendaraan bagi pelanggan bisnis Kia di luar PBV ke dalam ekosistem IoT yang lebih luas.

Kia akan mengintegrasikan platform IoT Samsung, ‘SmartThings Pro’, ke dalam PBV-nya, memungkinkan kontrol nirkabel perangkat dan teknologi yang terhubung melalui layanan ‘Plug & Play’.

Solusi ini memungkinkan pelanggan bisnis untuk mengintegrasikan dan mengelola peralatan berkemampuan IoT tanpa instalasi yang rumit, cukup dengan memasang konektor pintar.

Chanwoo Park, Executive Vice President of B2B Integrated Offering Center at Samsung Electronics mengatakan dengan mengintegrasikan SmartThings Pro ke dalam Kia PBV, pihaknya berencana untuk menghadirkan cara baru yang cerdas bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan.

“Kami akan memberikan pengalaman manajemen toko terintegrasi yang dioptimalkan berdasarkan solusi yang disesuaikan untuk melayani berbagai pelanggan B2B termasuk wirausaha dan pemilik usaha kecil,” ujarnya.

Konektivitas antara PBV dan dunia bisnis

Dengan mengintegrasikan SmartThings Pro ke dalam PBV-nya, Kia memungkinkan konektivitas otomatis antara kendaraan dan ruang bisnis.

Integrasi ini memungkinkan pelanggan B2B untuk mengonfigurasi rutinitas bisnis, mengaktifkan rutinitas yang sesuai berdasarkan tujuan yang dimasukkan dalam In-Vehicle Infotainment IVI) PBV.

Hal ini memungkinkan manajemen dan pemantauan operasi bisnis eksternal yang lancar dan aman, bahkan ketika sedang dalam perjalanan.

Sebagai contoh, ketika pemilik toko roti kecil menetapkan pasar grosir terdekat sebagai tujuan, rutinitas bisnis yang telah diprogram sebelumnya akan mengaktifkan Mode Pembelian Bahan (Ingredient Purchase Mode).

Kemudian sistem pendingin internal kendaraan akan secara otomatis disesuaikan untuk memastikan bahan-bahan tetap segar selama perjalanan.

Setelah bahan-bahan dibeli dan toko ditetapkan sebagai tujuan, Mode Perjalanan (Commute Mode) akan aktif.

Hal ini memungkinkan pemilik toko untuk mempersiapkan toko sebelum tiba dengan menyalakan AC, papan nama, dan peralatan lainnya.

Mereka juga dapat menerima daftar tugas secara cerdas, seperti memeriksa inventaris dan mengganti filter, sehingga mereka bisa persiapkan toko untuk beroperasi tanpa staf.

Setelah jam kerja, mereka dapat mengaktifkan Mode Penutupan (Closing Mode), yang memastikan bahwa perangkat toko dimatikan, langkah-langkah penghematan energi diterapkan, dan manajemen keamanan ditangani otomatis.

Mereka juga akan menerima notifikasi real-time melalui IVI saat mengemudi jika terdeteksi aktivitas yang tidak biasa atau jika diperlukan pemeliharaan, seperti jika terjadi kerusakan perangkat.

Contoh lebih lanjut dari fungsionalitas teknologi ini termasuk Mode Operasi Tanpa Awak (Unmanned Operation Mode) yang dapat digunakan oleh bisnis di bidang perhotelan.

Seperti ketika menangani check-in dan check-out dari jarak jauh, membuka kunci pintu kamar, mengontrol perangkat, dan mengoptimalkan pengaturan kontrol suhu.

Bahkan saat mengemudi, pemilik dapat memantau interior dan eksterior kamar melalui IVI dan memeriksa informasi reservasi tamu untuk melakukan check-in dan check-out dari jarak jauh.

SmartThings Pro akan memanfaatkan pengenalan pola berbasis AI untuk merekomendasikan dan menyempurnakan rutinitas bisnis otomatis.

Sementara, pemilik PBV akan dapat memantau dan mengontrol fitur-fitur ini secara langsung melalui sistem infotainment kendaraan atau melalui perangkat tablet.

Bersamaan dengan integrasi SmartThings Pro, Kia dan Samsung berencana mengembangkan solusi IoT khusus yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan pelanggan bisnis PBV di berbagai industri.

Kedua perusahaan pertama-tama akan meluncurkan layanan percontohan untuk pemilik usaha kecil dan pelanggan wirausaha sebagai bagian dari kolaborasi ini.

Ke depannya, mereka akan mengembangkan lini produk IoT khusus untuk PBV dan paket solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien B2B.

Mereka juga bertujuan untuk menciptakan model bisnis baru dan memperluas layanan ke pelanggan B2B secara global.

41 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *