apakabar.co.id, JAKARTA – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, meraih pencapaian penjualan yang positif sepanjang 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
Mitsubishi Fuso, meraih total penjualan sebanyak 27.683 unit pada periode Januari sampai Desember 2024.
Dengan hasil tersebut, pabrikan berlogo tiga berlian ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia dengan meraih pangsa pasar sebesar 38,1 persen.
Sales & Marketing Directors KTB, Aji Jaya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang terus diberikan oleh pelanggan di seluruh Indonesia.
“Tahun 2025 kami akan merayakan 55 tahun Mitsubishi Fuso hadir di Indonesia. Untuk itu kami akan terus memfokuskan melayani konsumen lebih maksimal lagi,” kata Aji Jaya melalui keterangannya, Jumat (17/1).
Lebih jauh Aji mengatakan, Mitsubishi Fuso akan meningkatkan pelayanan dengan memperhatikan preferensi konsumen.
“Kami akan memastikan kendaraan konsumen dapat beroperasi optimal tanpa downtime sehingga terwujud kesuksesan bersama,” ucapnya.
Adapun secara terperinci, penjualan Mitsubishi Fuso didominasi oleh Mitsubishi Canter yang bermain di segmen kendaraan niaga ringan (light duty truck/LDT).
Menjadi penjualan paling laris, Canter berkontribusi sebesar 53,1 persen dari total penjualan KTB.
Truk kepala kuning ini mendominasi penjualan di segmen LDT dan model Canter empat ban menjadi varian terlaris di Desember 2024.
Di segmen kendaraan niaga medium-duty truck (MDT) Fighter X mencatatkan penjualan sebesar 13,3 persen.
Fighter X banyak digunakan sebagai kendaraan operasional di medan berat seperti pertambangan, konstruksi, dan logistik.
Raihan penjualan ini tidak terlepas dari fokus KTB dalam menghadirkan solusi kendaraan niaga yang inovatif, efisien, serta terintegrasi yang memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Mitsubishi Fuso selalu menjadi Andalan Bisnis Sejati untuk para konsumen di berbagai segmen industri selama 54 tahun.