JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meraih capaian positif dengan menyumbang sebesar 51 persen untuk model hybrid mereka sepanjang April 2025.
Menurut Dept. Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko, meski ada koreksi kecil pada angka retail sales April 2025, namun jika melihat data dalam perspektif luas, penurunan tersebut masih dapat diterima dalam konteks fluktuasi pasar yang lebih besar.
“Secara persentase, kontribusi model hybrid masih menunjukkan kinerja positif dan harus terus di kelola secara baik,” ungkap Randy dalam keterangan persnya, Senin (18/5).
Adapun tren postitif ini sudah terlihat sejak awal tahun, dimulai dengan kontribusi penjualan model hybrid 46 persen pada Januari 2025.
Kemudian tumbuh menjadi 47 persen pada Februari, dan mencapai puncaknya pada Maret yang meraih 52 persen.
Pertumbuhan tersebut dibentuk oleh keyakinan konsumen untuk memiliki dan menggunakan mobil hybrid Suzuki, yang mana dua dari tiga model merupakan buatan dalam negeri.
Lebih meyakinkan lagi, 83 persen dari keseluruhan model hybrid yang terjual selama Januari hingga April 2025 merupakan produksi pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat.
Produsen asal Jepang ini memproduksi model hybrid di Indonesia antara lain New XL7 Hybrid dan All New Ertiga Hybrid.
Langkah ini bukan hanya dilakukan untuk memenuhi permintaan dari konsumen dalam negeri saja tapi juga diekspor ke sejumlah negara.
Sejumlah negara tersebut antara lain Amerika Selatan, Oceania, maupun berbagai negara di Asia Tenggara.
Keberadaan New XL7 Hybrid dan All New Ertiga Hybrid sebagai produk global juga memberi rasa bangga bagi para penggunanya.
Randy menegaskan bahwa membangun kepercayaan terhadap teknologi hybrid memang ada tantangan tersendiri.
Namun, kata dia, dengan konsistensi beserta ketulusannya dalam melayani pelanggan, secara perlahan manfaatnya telah terlihat maupun dapat dirasakan bersama.
“Popularisasi model hybrid kami bukan sekedar tentang penjualan saja, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi nyata Suzuki bagi Indonesia,” tutup Randy.