apakabar.co.id, JAKARTA – PT Star Wagen Indonesia (SWI) menyerahkan 5 unit truk Mercedes-Benz Actros 4048 S kepada PT Rizky Aulia Mandiri (RAM) di site PT Borneo Indobara (BIB), Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (8/12).
Kelima unit Actros 4048 S ini dilengkapi dengan trailer Side Door Tipper (SDT) berkapasitas 90 kubik, yang akan mendukung sektor hauling di dunia pertambangan dengan efisiensi angkut yang tinggi.
Sales Director PT SWI, Issac Antony menegaskan bahwa Handover Ceremony ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk mendukung pelanggan dengan layanan after sales yang menyeluruh.
“Kami tak hanya menjual produk, tetapi siap memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan spare parts hingga support manpower yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Issac melalui siaran persnya, Senin (9/12).
Lebih lanjut ia bilang, di tahun 2025, pihaknya akan memperkuat tim support dan teknisi untuk memastikan pelanggan mendapat layanan optimal.
Dalam waktu bersamaan, Direktur PT RAM, Muhammad Maulana Darmawan memberikan apresiasinya terhadap layanan dan dukungan dalam pengadaan armada baru ini.
“Mulai dari proses bodybuilder, Pre-Delivery Inspection (PDI), commissioning, hingga dukungan manpower. Semua proses berjalan lancar dan sesuai harapan kami,” ucapnya.
Sementara itu, PJS KTT PT BIB, Bernad Sinaga mengatakan dengan terus berkembangnya potensi industri tambang, kebutuhan akan unit dengan kapasitas angkut besar semakin tinggi dan sangat penting.
“SWI telah mampu memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan unit yang dapat mengangkut hingga 90 kubik, dengan waktu penyediaan yang lebih singkat tanpa mengurangi kualitas,” ungkap Bernad.
Kelebihan Mercedes-Benz Actros 4048 S
Mercedes-Benz Actros 4048 dibekali mesin OM40471LA 6 silinder, yang memiliki spesifikasi yang sama dengan unit 4845 K.
Dengan tenaga mesin hingga 480 HP dan konsumsi bahan bakar hanya 18 liter per jam, Mercedes-Benz Actros ini sangat efisien untuk digunakan dalam pengangkutan batu bara dengan volume hingga 90 kubik.
“Jadi, pelanggan tak perlu khawatir soal spareparts dan aftersales, karena populasi mesin ini cukup banyak, terutama di grup SWI,” kata Manager Sales PT SWI, Anindito Adi Prasetyo.