Tips Cegah Microsleep saat Berkendara Jarak Jauh, Perhatikan 8 Hal Penting Ini

Tips Cegah Microsleep saat Berkendara Jarak Jauh - apakabar.co.id
Tips mencegah microsleep saat berkendara jarak jauh. Foto: dok. AOP

apakabar.co.id, JAKARTA – Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru, penting untuk mengetahui tips mencegah microsleep saat berkendara jarak jauh.

Sebab, akhir tahun menjadi momen liburan yang identik dengan kebahagiaan, kehangatan, dan harapan baru.

Di balik keseruan ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar liburan dapat berjalan lancar dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Apalagi jika Anda berencana berlibur dengan menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga tercinta.

Berkendara jarak jauh sering kali menjadi tantangan, terutama ketika rasa lelah mulai menyerang.

Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi pengemudi adalah microsleep – kondisi di mana seseorang tertidur sesaat tanpa disadari, biasanya hanya berlangsung beberapa detik.

Meski singkat, microsleep bisa berakibat fatal, terutama saat Anda mengemudi dengan kecepatan tinggi.

Beberapa tanda Anda mengalami microsleep antara lain melewatkan rambu lalu lintas atau belokan, mobil keluar jalur tanpa disadari, dan perasaan ‘hilang”’ beberapa detik tanpa ingat apa yang terjadi.

Maka dari itu, berikut cara mencegah microsleep agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman.

1. Istirahat yang Cukup Sebelum Perjalanan

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum berkendara. Kurang tidur adalah penyebab utama microsleep.

Idealnya, tidur selama 7–8 jam di malam sebelumnya akan membantu tubuh tetap bugar.

2. Berhenti Setiap 2 Jam untuk Istirahat

Ketika berkendara jarak jauh, tubuh Anda memerlukan jeda untuk mengembalikan energi.

Berhentilah setiap 2 jam sekali untuk meregangkan otot, berjalan sebentar, atau bahkan tidur siang selama 15–20 menit jika diperlukan.

3. Hindari Berkendara di Waktu Rawan Mengantuk

Sebisa mungkin hindari berkendara di malam hari atau di waktu tubuh cenderung mengantuk, seperti pukul 1–5 pagi dan 1–3 siang.

Pada waktu ini, ritme sirkadian tubuh membuat Anda lebih rentan mengantuk.

4. Hidrasi dan Nutrisi yang Tepat

Konsumsi makanan bergizi dan pastikan Anda cukup minum air selama perjalanan.

Dehidrasi dan makanan berat yang sulit dicerna dapat membuat tubuh lebih cepat lelah.

Hindari makanan yang tinggi gula, karena meskipun memberikan energi instan, efeknya tidak bertahan lama.

5. Manfaatkan Stimulasi Seperti Musik atau Udara Segar

Mendengarkan musik dengan tempo cepat atau berbincang dengan penumpang dapat membantu menjaga kewaspadaan.

Selain itu, buka jendela sesekali untuk mendapatkan udara segar jika Anda mulai merasa mengantuk.

6. Gunakan Teknologi untuk Keamanan

Beberapa kendaraan modern dilengkapi dengan fitur peringatan lane departure atau deteksi kelelahan pengemudi.

Teknologi ini bisa menjadi penyelamat jika Anda mulai kehilangan konsentrasi.

7. Ketahui Batasan Diri Anda

Jika Anda merasa tanda-tanda awal microsleep, seperti kelopak mata yang berat, sering menguap, atau sulit fokus, jangan memaksakan diri untuk terus berkendara.

Segera cari tempat aman untuk berhenti dan beristirahat.

8. Pentingnya Asuransi Mobil

Meskipun berbagai langkah pencegahan telah dilakukan, risiko kecelakaan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Di sinilah pentingnya memiliki asuransi mobil.

Asuransi ini memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, seperti kecelakaan akibat microsleep.

Dengan asuransi mobil, Anda dapat berkendara lebih tenang, karena tahu bahwa kendaraan sudah terlindungi dengan baik.

Jika Anda sedang mencari asuransi mobil, saah satu pilihannya ada Roojai, sebagai penyedia asuransi online yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.

Heru Panatas, Head of Claim Motor Vehicle Roojai, menekankan pentingnya memilih asuransi kendaraan yang tepat.

Ia menyebutkan bahwa meskipun banyak perusahaan asuransi menawarkan perlindungan All Risk maupun Total Loss Only, hanya sedikit yang menyediakan cakupan lengkap dan fleksibel.

“Oleh karena itu, calon nasabah disarankan membandingkan keunggulan tiap perusahaan asuransi sebelum membeli,” imbuhnya dalam siaran resmi, Selasa (3/12).

Lebih lanjut, asuransi mobil ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon nasabah, lengkap dengan opsi perluasan perlindungan kecelakaan diri bagi pengemudi dan maksimal 4 penumpang yang mengalami cidera.

Perlindungan ini mencakup biaya pengobatan mulai dari 5 juta hingga 100 juta dan dapat ditambahkan dengan mudah ke dalam polis.

Alhasil bisa memberikan perlindungan menyeluruh, tidak hanya untuk kendaraan tetapi juga untuk pengemudi.

Sebagai informasi, jaringan bengkel rekanan Roojai memiliki lebih dari 800 bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, mereka juga menjamin penggantian suku cadang yang asli dan baru sesuai merek dan jenis mobil, serta garansi perbaikan selama enam bulan.

Proses survei dan klaim pun dirancang agar lebih fleksibel dan nyaman bagi nasabah melalui video call, tanpa perlu bertemu langsung.

Nasabah akan menerima tautan untuk melakukan video call, dan tim akan memandu pemeriksaan secara daring.

Ada pula layanan tambahan Emergency Roadside Assistance yang mencakup dua kali layanan darurat dalam setahun.

Seperti kehabisan bahan bakar, ban kempes, baterai lemah, atau kunci mobil tertinggal di dalam mobil.

14 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *