Waspada ODOL, Perhatikan Daya Angkut Mobil dan Mengemudi dengan Aman saat Liburan

Muatan mobil yang berlebihan bisa berpotensi ODOL - apakabar.co.id
Muatan mobil yang berlebihan bisa berpotensi ODOL. Foto: dok. Auto2000

JAKARTA – Bukan hanya terjadi pada kendaraan niaga saja, ODOL atau Over Dimension Over Load, juga masih sering sering terjadi pada mobil penumpang.

ODOL umumnya terjadi pada kendaraan niaga seperti truk. Meski begitu, mobil pribadi juga berpotensi mengalami ODOL jika mengabaikan daya angkut kendaraan.

Andai dipaksa melampaui batas, pasti ada konsekuensinya, mulai dari performa mobil turun, cepat rusak, hingga kecelakaan.

Nah mobil penumpang ODOL ini biasanya terjadi saat liburan, di mana jumlah penumpang dan barang yang dibawa kadang melampaui kemampuan kendaraan.

Jadi bijaklah ketika akan berkendara, terutama soal penumpang dan barang bawaan.

Menanggapi hal itu, Yagimin, Chief Marketing Auto2000, menegaskan bahwa ODOL dapat berbahaya jika Anda mengabaikan daya angkut dan dimensi mobil yang dapat membahayakan semua pengguna jalan.

“Kami siap membantu Anda dalam menjaga kondisi mobil supaya sanggup membawa muatan penuh sehingga tetap aman di jalan, cukup dengan order servis berkala via website,” ujar Yagimin dalam keterangannya, Rabu (25/6).

Risiko Masalah Mobil yang Mengalami ODOL

1. Rem Mobil Blong

Umumnya yang terjadi pada mobil penumpang adalah overload. Akibat bobot total bertambah, jarak pengereman akan makin jauh karena bebannya di atas normal. Jika dibiarkan, rem gagal fungsi alias rem blong.

2. Mobil Sulit Dikendalikan

Makin berat muatan, momentum atau daya dorong mobil tambah kuat. Terjadi pula perpindahan bobot kendaraan atau center of gravity, yang awalnya merata sekarang pindah ke belakang. Mobil menjadi sulit dikendalikan, bahkan nyelonong sehingga menabrak mobil lain.

3. Warranty Bisa Ditolak

Mobil yang overload masuk ke dalam pemakaian tidak normal. Sehingga kalau nanti ditemukan kerusakan akibat tindakan tersebut, maka klaim garansi bisa ditolak yang sangat merugikan.

4. Komponen Mobil Cepat Rusak

Selain klaim garansi dapat ditolak, ada beberapa komponen yang berisiko cepat rusak. Mulai dari kaki-kaki, roda-roda, keausan ban tidak normal, bearing roda cepat aus, shock absorber bocor, lower arm dan upper arm cepat oblak, hingga tie rod bermasalah.

5. Mesin Bekerja Terlalu Keras

Begitu pula dengan mesin karena akan memakai gigi rendah dan rpm mesin tinggi supaya dapat melaju. Kerusakan komponen seperti transmisi, kopling cepat aus, dan drive shaft rusak bakal cepat terjadi.

6. Ditegur Petugas Lalu Lintas

Petugas Lalu Lintas terutama pihak kepolisian bisa saja akan memberhentikan Mobil penumpang yang terindikasi ODOL. Pasalnya kondisi mobil sepertiitu berpotensi untuk menjadi penyebab kecelakaan, yang tak hanya merugikan pemilik dan penumpang di mobil tersebut tapi juga pengendara lain.

Hitung Payload Cegah Mobil ODOL

Pastikan Anda memahami payload atau bobot maksimal yang bisa ditopang oleh mobil. Jika dilanggar apapun alasannya, perhitungan keamanan akan percuma.

Mengetahuinya bisa dengan melihat buku pedoman pemilik kendaraan. Anda juga bisa berdiskusi dengan service advisor bengkel Auto2000 untuk mempelajarinya.

Maksimalkan Kemampuan Angkut Mobil

Anda dapat menaruh barang paling berat seperti kopor besar di bagian dalam sisi tengah bagasi.

Barang yang lebih ringan ke sisi kiri kanannya dengan posisi saling mengunci agar tidak mudah bergerak.

Manfaatkan rongga penyimpanan di pintu, konsol tengah, dasbor, dan di balik sandaran bangku untuk menyimpan barang kecil.

Kolong bangku mobil juga dapat diselipkan barang bawaan kecil lainnya. Kebutuhan anak bisa disiapkan dalam wadah khusus.

Supaya tetap nyaman dan menambah daya angkut barang, mobil dengan 2 baris bangku cukup diisi oleh 4 orang dengan konfigurasi 2-2. Sementara untuk 3 baris bangku cukup diisi oleh 6 orang dengan konfigurasi 2-2-2.

Pakai Roof Box

Gunakan roof box supaya daya angkut mobil meningkat dan kabin menjadi lebih lega. Jangan sekadar meletakkan barang di atap dan mengikatnya ke bodi mobil.

Selain merusak bodi mobil, cara ini tidak sesuai standar safety berkendara. Atur letak roof box sebaik mungkin untuk membantu menjaga keseimbangan mobil.

Perhatikan ketinggian roof box supaya tidak tersangkut portal. Perhatikan pula lebar dan panjang barang bawaan jangan sampai melewati dimensi kendaraan karena dapat mencelakai pengguna jalan lainnya.

Jangan mengikat barang bawaan ke bodi mobil, apalagi sampai pintu atau kaca tidak dapat ditutup sempurna.

Safety Driving di Jalan

Hindari manuver agresif yang bisa mengakibatkan kestabilan mobil berkurang. Baik itu saat berbelok, maupun ketika hendak mendahului kendaraan lain. Sehingga dibutuhkan kebijakan ketika mengendalikan mobil.

Perhitungkan dengan matang ketika hendak menyalip kendaraan lain. Pastikan kondisi jalan benar-benar kosong sampai memungkinkan Anda menyalip.

Hindari mendahului di jalan menanjak, karena ada kemungkinan mobil akan kesulitan menyalip kendaraan itu.

Pergunakan rem mobil secara bijak. Demi mengurangi laju kendaraan, ada baiknya memakai engine brake, terutama di jalan menurun.

Jangan melakukan pengereman mendadak karena mobil sulit dikendalikan dan khawatir rem malfungsi karena bekerja terlalu berat.

Jaga emosi sehingga tidak terpancing untuk melakukan manuver berbahaya yang akan membuat mobil makin sulit dikendalikan.

Jangan pernah mengalihkan perhatian seperti bermain ponsel yang akan membuat Anda lupa bahwa mobil sedang membawa muatan penuh.

Rawat Kondisi Mobil

Ada beberapa komponen mobil yang akan bekerja keras ketika daya angkut mobil mencapai titik maksimal, yaitu mesin, kaki-kaki, dan rem mobil.

Sedikit saja ada masalah, akan membuat perjalanan menjadi tidak aman dan nyaman.

Anda wajib memeriksa kondisi mobil dengan melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 atau order layanan Home Service.

3 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *