apakabar.co.id, JAKARTA – Setelah rehat sepekan, kejuaraan tenis bertaraf internasional Amman Men’s World Tennis Championship kembali menyapa publik pecinta tenis.
Turnamen yang masuk kalender resmi ITF World Tennis Tour ini melanjutkan penyelenggaraan seri kelima, keenam, dan ketujuh di kawasan wisata ITDC Nusa Dua, Bali, mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.
Untuk seri kelima, yang berlabel Universal Tennis Rating Pro Tennis Tour (UTR PTT) dengan total hadiah USD20 ribu, sebanyak 20 petenis putra dari 11 negara ambil bagian.
Tuan rumah Indonesia menurunkan tiga wakilnya, yaitu Anthony Susanto, Tegar Abdi Satrio Wibowo, dan Renaldi Aquila Salim.
Format pertandingan menggunakan sistem round robin. Tiap grup berisi lima pemain yang harus melakoni empat laga penyisihan sebelum melangkah ke babak berikutnya.
Pada laga perdana di pool B yang digelar di lapangan A Nusa Dua Bali, duel sesama petenis Indonesia Anthony Susanto melawan Renaldi Aquila Salim, berakhir untuk kemenangan Anthony Susanto.
Petenis berusia 28 tahun ini masih terlalu perkasa untuk di taklukkan Renaldi Aquila Salim yang akhirnya harus menyerah dua set langsung 7-6 tiebreak 0 dan 7-5 dalam waktu 1 jam 47 menit.
“Ini langkah awal yang bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri saya menghadapi laga berikutnya,” ujar Anthony seusai pertandingan.
Sementara itu di Grup A, perjuangan Tegar Abdi Satrio Wibowo pada laga perdananya masih belum dapat membuahkan hasil maksimal saat bertemu petenis Amerika Serikat Stefan Manichella.
Unggul 6-1 di set awal, petenis berusia 22 tahun tak mampu mempertahankan keunggulannya dan harus menyerah di dua set tersisa dengan 2-6 dan 6-7, dalam laga berdurasi 1 jam 47 menit.
Bergulirnya seri kedua dari UTR Pro Tennis Tour pada pekan kelima di Nusa Dua Bali mendapat apresiasi dari pengelola UTR seri pertama sebelumnya maupun para pemain yang bertanding.
Direktur Turnamen Amman Men’s World Tennis Championship, Lani Sardadi, mengatakan penyelenggaraan UTR Pro Tennis Tour di Bali menuai apresiasi dari penyelenggara internasional maupun para pemain.
“Pihak UTR Pro Tennis Tour mengaku puas dengan fasilitas lengkap di Nusa Dua. Bahkan mereka menilai standar penyelenggaraan di sini sudah sangat memadai sehingga tidak perlu lagi mendatangkan turnamen direktur dari luar,” ungkap Lani.
Untuk itu pada penyelenggaraan UTR Pro Tennis Tour di Nusa Dua Bali tidak lagi mendatangkan Tournament Director sebagai pengawas seluruh pelaksanaan pertandingan namun cukup dilakukan dan diawasi langsung oleh pihak penyelenggara di Indonesia.