apakabar.co.id, JAKARTA – Arena pacuan kuda berkelas dunia akan segera hadir kembali di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Proyek ambisius ini merupakan bagian dari kerja sama antara PT Pulo Mas Jaya dan Sarga Land, dengan dukungan penuh dari Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi).
Ketua Umum Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, menyampaikan bahwa pembangunan arena baru di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) menjadi langkah besar dalam menghidupkan kembali kejayaan pacuan kuda di Indonesia.
“Setiap saya hadir di acara pacu, semua menitipkan satu mimpi: kembalikan pacuan ke Pulomas. Hari ini saya bisa jawab, pacuan akan kembali ke sana,” ujar Aryo dalam seremoni penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (23/4).
Yang menarik, trek pacu di Pulomas akan dilengkapi lampu untuk menggelar balap malam (night race), sebuah terobosan pertama di Indonesia.
Pembangunan arena senilai Rp180 miliar itu akan dilakukan Sarga, dan dalam 30 tahun ke depan akan diserahkan dalam kondisi laik kepada Pordasi.
“Kami dari Pordasi akan memastikan lintasan sesuai standar. Targetnya bukan hanya event nasional, tapi juga event internasional,” tambah Aryo.
Pordasi juga telah meneken MoU dengan peternakan kuda guna memulihkan status Indonesia sebagai negara bebas penyakit kuda.
Status ini krusial agar Indonesia bisa menyelenggarakan pacuan internasional, minimal dalam 18 bulan ke depan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Arena Pacu Nusantara, Aseanto Oudang, optimisme terhadap proyek ini. Mereka bahkan tengah menjajaki lokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai arena pacuan kuda selanjutnya.
“Ekspektasi kami adalah membangun arena terbaik di Indonesia, tak kalah dengan luar negeri. Kami juga aktif mencari lokasi lain untuk proyek berikutnya,” ungkapnya.
Arena Pulomas dirancang mampu menampung 6.000–8.000 penonton, dan akan dibangun dalam waktu konstruksi sekitar satu tahun.
“Secara bisnis tentu kami mengharapkan keuntungan. Tapi yang lebih penting adalah menghadirkan fasilitas yang benar-benar berkelas dunia,” ujar Aseanto.