Sport  

Nova Arianto Evaluasi Timnas Indonesia U-16 demi Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Timnas Indonesia U-16 melawan Australia di Piala AFF U-16 2024, Senin (1/7). Foto: PSSI

apakabar.co.id, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto akan melakukan evaluasi pasukannya yang terhenti di semifinal di Piala AFF U-16 2024.

Meski gagal mencapai final, Nova menginginkan mengungkapkan hasil itu tetap akan dijadikan sebagai modal berharga timnya menjalani kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang dimulai pada Oktober mendatang. 

“Ya di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami. Ini pelajaran yang baik buat pemain agar ke depannya bisa lebih baik dan berkembang terus,” ujar Nova Arianto.

Pada pertandingan semifinal Piala AFF U-16 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7) malam, Indonesia menyerah 3-5 dari Australia. 

Tiga gol Garuda Muda dicetak oleh Muhammad Zahaby Gholy pada menit ke-3′ serta 45′, dan Josh Holong menit ke-90+1′. 

Meski kalah, perjuangan Putu Panji dan kawan-kawan layak diapresiasi, apalagi harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-28 setelah Raihan Sudrajat mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-27.

“Kami tetap apresiasi kerja keras dan perjuangan pemain pada laga ini. Walaupun bermain dengan 10 pemain, tapi bisa bermain dengan baik. Mental pemain luar biasa,” kata, Nova Arianto

Sementara itu, gelandang Daniel Alfrido mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya sudah berjuang maksimal pada laga ini. 

Apalagi meski bermain dengan 10 orang pemain masih mampu memberikan perlawanan yang luar biasa.

Karena itu, ia berjanji akan terus memperbaiki Penampilannya agar lebih baik saat menjalani pertandingan kualifikasi Piala Asia U-17 2025. 

“Kami masih-g ada waktu untuk persiapan mengikuti Piala AFC U-17 mendatang serta bertemu Australia lagi dan tentunya ingin menang dari mereka,” kata Daniel.

Pada babak kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Indonesia akan berada dalam Grup G tergabung dengan Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara.

45 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *