Sport  

PT LIB Gaet Mantan Petinggi J.League, Liga 1 Siap Naik Kelas

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kedua dari kiri), dan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus (kedua dari kanan), usai memperkenalkan mantan mantan petinggi J.League, Takeyuki Oya (kiri) sebagai General Manager Competition & Operation PT LIB di Jakarta, Senin (7/7). Foto: PSSI

apakabar.co.id, JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuka lembaran baru dalam reformasi sepak bola nasional dengan merekrut Takeyuki Oya, mantan petinggi J.League, sebagai General Manager Competition & Operation.

Kehadiran Oya disebut sebagai langkah strategis untuk membawa Liga 1 menuju standar profesional yang lebih tinggi.

Pengumuman ini disampaikan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/7/2025), yang juga dihadiri Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

“Alhamdulillah, setelah proses panjang, kita berhasil menghadirkan Takeyuki Oya-san untuk memperkuat struktur kompetisi kita. Beliau membawa pengalaman luar biasa dari 16 tahun bekerja di J.League dan juga sebagai PIC Olimpiade,” kata Ferry.

Takeyuki Oya bukan sosok sembarangan. Selain menjadi figur penting dalam pengembangan J.League, liga profesional Jepang yang dikenal sebagai salah satu liga terbaik di Asia.

Oya juga pernah menjadi penanggung jawab dalam organisasi Olimpiade dan terlibat aktif di FIFA serta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

“Beliau memahami betul bagaimana membangun liga dari hulu ke hilir, baik dari sisi kompetisi, manajemen operasional, maupun aspek komersial. Ini adalah energi baru untuk Liga 1,” tambah Ferry.

Ferry mengungkapkan bahwa Oya telah mulai bekerja secara aktif dalam beberapa pekan terakhir. Ia turut dalam evaluasi dan perencanaan menyambut musim baru Liga 1 yang rencananya akan digelar pertengahan Juli 2025.

Sementara itu, Erick Thohir, menyambut kedatangan Oya dengan antusias. Menurutnya, ini adalah bagian dari blueprint transformasi sepak bola nasional yang telah dirintis sejak awal ia menjabat.

“Ini luar biasa. Oya datang dengan pengalaman dan keyakinan bahwa Liga Indonesia bisa diperbaiki. Ini seperti Ogawa, yang kini bantu benahi sistem perwasitan kita,” ujar Erick.

Erick menambahkan bahwa PSSI dan LIB telah satu visi dalam membangun kompetisi profesional, mulai dari perbaikan kalender timnas, implementasi teknologi seperti VAR, kolaborasi perwasitan, hingga penunjukan SDM internasional berkualitas.

“Saya berterima kasih kepada Pak Ferry. Ini langkah nyata. Sekarang bukan hanya bicara, tapi bergerak dengan tindakan nyata. Ini sinyal bahwa Liga 1 akan naik kelas,” tegas Erick.

 

12 kali dilihat, 12 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *