Mobil Hybrid Jadi Solusi untuk Perjalanan Jarak Jauh, Irit dan Ramah Lingkungan

Apakabar.co.id - Mobil hybrid Suzuki Grand Vitara untuk Perjalanan Jauh
Mobil hybrid Suzuki Grand Vitara bisa jadi solusi untuk perjalanan jauh. Foto: dok. SIS

apakabar.co.id, JAKARTA – Bertambah dan saling tersambungnya antar ruas jalan suatu kota dengan kota lainnya, memberikan kemudahan bagi transportasi darat seperti kendaraan pribadi, salah satunya mobil.

Kendati demikian, seiring tumbuhnya kesadaran terhadap dampak lingkungan, para pengendara sebaiknya mempertimbangkan mobil yang lebih efisien.

Hal itu tentunya untuk menekan jumlah total konsumsi bahan bakar demi mengurangi emisi yang ditinggalkan selama melewati berbagai wilayah.

Menurut 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, mobil hybrid saat ini menjadi alternatif solusi efisiensi paling menarik serta relevan untuk masyarakat Indonesia saat frekuensi mobilisasinya tinggi.

Selain ramah lingkungan, menurutnya, faktor minat pelanggan kepada mobil hybrid meliputi kepraktisan dalam bermobilisasi serta bisa menghindari rasa cemas ketika digunakan dimana saja.

“Ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin membutuhkan teknologi ramah lingkungan, namun tetap menginginkan kemudahan pola berkendara yang familiar,” ujar Harold dalam keterangannya, Senin (23/9).

Selaras dengan itu, kepemilikan publik terhadap mobil Suzuki berteknologi hybrid juga meningkat di mana per Agustus 2024 telah terakumulasi lebih dari 30 ribu unit sejak pertama dipopulerkan pada 2022.

Bertambahnya jumlah serta jarak jalan yang saling terkoneksi terutama di Pulau Jawa, Sumatra, dan lainnya juga serupa dengan wilayah penyebaran mobil hybrid Suzuki antara lain Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid.

Sejak Januari hingga Agustus 2024 saja, hampir 80 persen keberadaan ketiga model tersebut berada di pulau Jawa

Sedangkan pertumbuhan positif lain terlihat di pulau Sumatra di mana 10 persen dari penjualan model hybrid berada di sana.

Selain kedua pulau tersebut, keberadaan model hybrid Suzuki juga merata hingga pulau Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku dan Papua.

Kemudahan penggunaan, rendahnya biaya perawatan dan ketangguhan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) telah diakui cocok digunakan oleh pelanggan di berbagai wilayah.

Salah satu kunci dukungan terhadap kelebihan mobil hybrid Suzuki adalah bobot kendaraan yang ringan.

Penggunaan platform Heartect pada setiap lini model hybridnya, produsen berlogo “S” ini berhasil meraih pengurangan berat kendaraan sampai dengan 10 persen.

Ringannya bobot kendaraan menjadi semakin penting karena dapat mengurangi dampak terhadap perubahan dinamika dan kelincahan mengemudi, berkurangnya imbas pada perubahan permukaan lintasan.

Selain itu juga bisa meminimalisir risiko bagi pengendara, penumpang hingga pengguna jalan lainnya apabila terjadi kecelakaan.

Ketika kendaraan ringan dipadukan bersama penyematan teknologi SHVS, maka Suzuki meyakini akan tercipta efisiensi secara optimal serta akibat yang lebih kecil bagi lingkungan.

Sementara, keuntungan saat perjalanan jarak jauh dapat dirasakan pengendara antara lain fleksibilitas jarak dan kedua tentang kecepatan durasi perjalanan.

Perjalanan akan lebih baik serta hemat jika dapat dipersiapkan sejak awal, namun terkadang situasi maupun kondisi di luar kendali atau tidak dapat diprediksi membuat rute jadi berubah, bahkan menambah rentang kilometer.

Saat itulah pengendara dihadapkan dengan kekhawatiran terhadap sisa jarak tempuh yang dapat dilalui.

Melalui efisiensi lewat keberadaan SHVS, serta kehadiran lebih dari 7.000 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) di seluruh Indonesia tentu bisa mengobati kecemasan tersebut.

Pengendara juga tentu menginginkan perjalanan jauh dapat ditempuh secara cepat dan tidak membuang waktu lama.

Apabila mobil hybrid sedang dikendarai di tengah panjangnya perjalanan tiba-tiba kehabisan bensin, maka dengan mudah pengendara dimungkinkan mengunjungi banyaknya SPBU terdekat.

Kemudian, hanya memerlukan waktu singkat rata-rata di bawah 5 menit untuk mengisi penuh tangki bahan bakar, langsung bisa melanjutkan perjalanan kembali.

22 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *