apakabar.co.id, JAKARTA – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyerahkan satu unit truk Hino500 Series tipe FL kepada SMKN 1 Belitang III, Sumatra Selatan, Jumat (6/12).
Program yang menjadi bagian dari Hino Indonesia Partnership School (HIPS) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK di bidang teknik otomotif melalui kerjasama sinkronisasi kurikulum.
Bersamaan dengan penyerahaan CSR, turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menjadikan SMKN 1 Belitang III sebagai mitra resmi Hino dalam program HIPS.
Direktur HMSI, Tomoki Hattori mengatakan pihaknya merasa senang dan terhormat dapat memberikan truk Hino dan penandatangan MoU SMKN 1 Belitang III sebagai partnership school.
“Kami berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam menciptakan generasi yang tidak hanya siap secara teori, tapi juga siap hadapi tantangan dunia kerja dengan kemampuan praktis yang mumpuni,” kata Hattori dalam siaran persnya, Jumat (6/12).
Adapun satu uni Hino500 Series ini nantinya akan digunakan siswa SMKN 1 Belitang III untuk dapat mengembangkan keterampilan teknis mereka melalui pembelajaran praktik kompetensi keahlian teknik kendaraan.
Langkah ini juga diharapkan berdampak besar dalam mempersiapkan keahlian siswa, sekaligus mendukung inovasi dan pertumbuhan industri otomotif Indonesia di masa depan.
Sebagai market leader medium duty truck selama lebih dari 24 tahun di Indonesia dengan lebih dari 340.000 unit beroperasi di seluruh negeri, Hino turut membutuhkan tenaga mekanik yang andal untuk mendukung bisnis seluruh pelanggannya.
Hingga saat ini, Hino memiliki lebih dari 1.700 mekanik dan kedepannya jumlah ini akan terus meningkat di masa mendatang seiring pertumbuhan ekonomi dan bisnis.
Untuk itu melalui kerja sama dengan SMK – SMK di Indonesia, Hino berharap dapat mencetak generasi baru yang terampil dan memilki kemampuan teknik yang luar biasa yang nantinya siap terjun langsung kedalam Industri.
Hattori menilai bahwa program ini akan memberikan dampak nyata terhadap pendidikan dan kesiapan karier setiap siswa.
“Tidak hanya berkontribusi pada pendidikan teknis, tetapi kami juga berinvestasi untuk masa depan di mana nantinya para siswa dapat berkontribusi pada dunia industri, mendorong inovasi, dan menjadi pemimpin otomotif Indonesia,” tutup Hattori.