apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumumkan pemangkasan anggaran sebesar Rp1,29 triliun untuk tahun 2025.
Kondisi ini sebagai dampak dari kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa pagu definitif anggaran untuk Kemenpora 2025 yang semula sebesar Rp2,330 triliun kini terpotong menjadi Rp1,034 triliun.
Pemangkasan anggaran ini berimbas pada penyesuaian alokasi dana untuk berbagai program dan kegiatan kementerian.
“Dari anggaran yang tersisa, kami telah melakukan alokasi untuk beberapa deputi, seperti Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga yang mendapatkan Rp80 miliar, dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi yang mendapatkan Rp473,5 miliar,” ujar Dito saat kunjungan ke Cibubur Youth Elite Sports Center (CYESC) di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (13/2).
Meski anggaran terbatas, Menpora menegaskan bahwa prioritas utama tetap berfokus pada peningkatan prestasi olahraga Indonesia di ajang internasional, termasuk persiapan menuju SEA Games 2025, ASEAN Para Games 2026, Asian Games 2026, serta Olimpiade dan Paralimpiade 2028.
Namun, pemangkasan ini juga mempengaruhi beberapa kegiatan besar yang belum terdanai, seperti pembinaan pemuda dalam kewirausahaan, penguatan karakter, dan pengembangan Pendidikan Kepramukaan.
Selain itu, anggaran yang tersedia belum cukup untuk mendukung pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk cabang olahraga unggulan, yang menjadi persiapan menuju event-event olahraga besar.
Meskipun demikian, Dito menekankan bahwa meski ada pengurangan anggaran, kementerian akan tetap menyesuaikan dan berusaha menjalankan program-program prioritas sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Semua kegiatan yang belum dibiayai akan dikoordinasikan kembali selama tahun anggaran berjalan untuk memaksimalkan efisiensi.
Kemenpora berharap pemangkasan anggaran ini tidak akan menghalangi langkah Indonesia untuk semakin bersaing di kancah internasional, dan tetap mendukung pengembangan atlet muda yang berpotensi di masa depan.
