Dinilai Menghambat Investasi, Prabowo Tegas soal Korupsi

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada toleransi untuk korupsi yang berpotensi menghambat investasi, kepada puluhan pengusaha Amerika Serikat saat melakukan jamuan pagi di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, saat mendampingi Presiden dalam jamuan tersebut, mengatakan bahwa sekitar 50 pengusaha AS yang tergabung di Dewan Bisnis AS-ASEAN mempunyai keyakinan dengan pemerintahan Presiden Prabowo yang berkomitmen meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

“Di saat bersamaan Bapak Presiden menyampaikan tidak akan ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi,” kata Rosan saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/12).

Baca juga: Menteri Rosan Patok Target Investasi 2025 Capai USD 120 Juta

Rosan mengatakan bahwa Presiden Prabowo menjanjikan kepada para pengusaha terkait aturan hukum akan sangat ditegakkan. Hal ini lah, kata Rosan, memberikan rasa nyaman kepada para investor yang sudah menanamkan modal di Indonesia.

Adapun pertemuan Presiden Prabowo dan sebanyak 50 pengusaha AS dari Dewan Bisnis AS-ASEAN berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Rosan mengungkapkan bahwa pertemuan yang sedianya dijadwalkan hanya sampai pukul 11.30 WIB, dilanjutkan hingga pukul 12.00 WIB karena diskusi yang begitu lancar dan berkembang antara Presiden dan para pengusaha.

Baca juga: Lima Perusahaan Sapi Perah Internasional Ingin Investasi di RI

Para pengusaha dari delapan industri yang berbeda, seperti kesehatan/healthcare, makanan dan minuman, pariwisata, farmasi dan obat-obatan, mineral, minyak dan gas, serta digitalisasi menyampaikan antusiasme mereka terkait investasi yang akan dilakukan.

“Ada lebih dari 11 pertanyaan yang disampaikan langsung kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden langsung menyampaikan secara gamblang bagaimana komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan ekonomi dengan menjaga investasi yang sudah masuk dan yang akan masuk ke Indonesia,” pungkasnya.

13 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *