apakabar.co.id, SOLO – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah (Jateng) dan Kota Surakarta, bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggelar Focus Group Discussion (FGD) aglomerasi Solo Raya di Hotel Solo Paragon, Jumat (25/10).
Acara ini juga dihadiri Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto, Ketua Kadin Surakarta, Ferry Sephta Indrianto. Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota, Dhoni Widianto, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Ketua Kadin Surakarta, Ferry Sephta Indrianto menjelaskan bahwa kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini adalah proses tindak lanjut dari sekian proses yang dilakukan. Guna mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi Solo Raya.
Namun menurutnya perlu ada pemahaman yang sama dan perlu digagas untuk menuju proses Aglomerasi Solo Raya bisa terjadi secara teknokrasi.
“Ini kan tindak lanjut dari sekian proses yang sudah kita lakukan. Kemudian hari ini alhamdulillah, kita disupport sama BKPM dalam konteks Aglomerasi untuk peningkatan investasi di Solo Raya,” ungkap Ferry Sephta Indrianto.
“Namun sekali lagi pemahaman yang sama ini harus kita gagas agar proses menuju Aglomerasi Solo Raya bisa terjadi secara teknokrasi. Beberapa kepentingan inklusivitas itu juga harus kita jaga agar beranjak dari bawah kemudian nanti diputuskan oleh Pemerintah Pusat,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa hasil dari FGD ini akan diketahui oleh seluruh calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Beserta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.
Agar nantinya bisa masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ketika terpilih.
“Iya (disampaikan ke calon kepala daerah). Ini upaya kita untuk proses teknokrasi ya, terlepas nanti setuju atau enggak, itu lain soal. Tetapi yang jelas teknokrasi ini lah yang harus kita jaga. Agar melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran berujung pada rakyat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto mengutarakan keinginannya agar Aglomerasi Solo Raya ini bisa berkelanjutan dengan melewatkan tantangan serta ego sektoral.
Dirinya menjelaskan bahwa keberhasilan Aglomerasi Solo Ra-gtya bergantung pada dukungan seluruh pihak yang memiliki kesamaan pandangan dan langkah-langkah yang sama.
“Kita ingin Aglomerasi ini bisa berkelanjutan dengan melewati tantangan-tantangan dan ego sektoral,” ucap Harry Nuryanto.
“Kami berharap dari enam Kabupaten dan satu Kota bisa menjadi satu dan tentunya satu kesatuan wilayah yang saling melengkapi sebagai ekonomi prioritas nasional yang bisa menarik investasi yang lebih luas,” tandasnya.