apakabar.co.id, SOLO – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan sidak takaran hingga harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita bersama Katasgas Pangan dan Kepala Bappanas di Pasar Gede Solo, Selasa (11/3).
Berdasarkan hasil sidak yang dilakukannya, Amran mendapati takaran MinyaKita masih kurang 5-10%. Meski begitu, HET MinyaKita sudah mulai dengan harga standar yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.700 per liternya.
“Sudah sesuai ukuran 1 liter harganya 14.700 itu sudah sesuai standar. Kami terima kasih kepada PT POS sekarang sudah membuka gerai 1.341 sampai dengan hari ini. Ini operasi pasar besar-besaran dengan harga di bawah HET,” ungkap Amran saat mendatangi salah satu kios pedagang Pasar Gede Solo.
Baca juga: Jaga Kualitas MinyaKita, Produsen Perlu Diaudit
Dalam sidak yang dilakukan Amran, takaran MinyaKita di Pasar Gede Solo ini mengalami kekurangan dari 50-100 ml. Artinya takaran MinyaKita yang diperjualbelikan sekitar 900-950 ml.
“Ini yang botol ada yang kurang, hanya 900 ml jadi kurang 100 ml. Kalau ini kurang 50 ml, tapi harganya sudah sesuai HET, harus diperbaiki,” terangnya.
Amran kemudian menceritakan dalam sidak sebelumnya takaran Minyakita kurang 20-25%. Artinya MinyaKita yang beredar berisi takaran hanya sekitar 700-750 ml. Sehingga ini tingkat kesadarannya sudah mulai meningkat.
Berdasarkan pengamatannya dibandingkan tiga hari sebelumnya, takaran MinyaKita sudah mengalami perbaikan. Dari yang sebelumnya yang berkurang 20-25 persen menjadi 5-10 persen takaran ideal.
“Tetapi ini pak kasatreskrim, satgas pangan, harus mengikuti sampai ke sana. Ditanya kenapa ini kurang,” ujar Amran.
Baca juga: 3 Perusahaan Kurangi Takaran MinyaKita, Mentan Minta Tindak Tegas
Amran juga mengimbau kepada seluruh pedagang agar tidak melakukan kecurangan dengan mengurangi volume penjualan MinyaKita. Terlebih saat ini sedang berada di bulan Ramadan.
Dia juga mengimbau kepada perusahaan produsen agar tidak melakukan kecurangan. Pelanggaran yang dilakukan, akan ditindak sesuai dengan jenis pelanggarannya dengan menyesuaikan pasal-pasal dari Kasatgas Pangan.
“Ayo menciptakan kedamaian di Kota Solo. Ini bulan penuh berkah mencari amal sebanyak-banyaknya menjual sesuai HET, volumenya sama mendapatkan pahala. Kalau kurang mendapatkan dosa,” pungkasnya.