1446
1446

Program MBG di Daerah 3T Butuh Dapur Satelit

Foto Ilustrasi: Suasana pmbagian Makan bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan membutuhkan dapur satelit di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit dijangkau agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa tetap berjalan.

“Untuk SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang ada di Desa Koa, ini akan melayani beberapa sekolah di desa-desa di kecamatan ini. Kalau yang desanya di seberang sungai bisa dibuatkan dapur satelit,” kata Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan di Kupang seperti dilansir Antara, Kamis (13/3).

Tigor menerangkan untuk mencapai ke Desa Koa membutuhkan waktu sekitar empat jam perjalanan dari Kota Kupang. Selain itu, juga harus melintas jalur atau jalan yang belum sempurna seperti Sungai Noelmina yang lebarnya mencapai kurang lebih dua kilometer.

Baca juga: Luhut Minta Program MBG Diaudit Setiap 3 Bulan Sekali

Dapur satelit itu nantinya, lanjut dia, bisa dimanfaatkan untuk memasak makanan bergizi gratis untuk kemudian bisa diberikan kepada anak-anak di desa tersebut.

Tigor yakin walaupun kondisi infrastrukturnya masih belum memadai, namun pelaksanaan MBG di desa tersebut nantinya bisa dijalankan. “Kami yakin bisa dijalankan,” ujar dia.

Hal ini karena antusias masyarakat yang sangat tinggi dengan Program MBG tersebut, lalu kemauan dari seluruh masyarakat di desa tersebut untuk membantu terlaksananya Program MBG di daerah itu.

Baca juga: PINSAR-GOPAN Minta Program MBG Berpihak ke Peternak Lokal

Sekda Timor Tengah Selatan (TTS) Seperius Edison Sipa juga mengakui bahwa tantangan di kabupaten itu untuk penyelenggaraan MBG memang sangat berat karena memang akses infrastrukturnya kurang sempurna.

“Apalagi kalau musim hujan, jika hujan di hulu pasti banjir akan sampai di sini. Jadi langkah dapur satelit untuk membantu desa-desa di seberang sungai bisa sangat membantu,” pungkasnya.

4 kali dilihat, 4 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *