PT JSN Serahkan Bantuan Penanganan Stunting di Karanganyar

PT JSN Serahkan Bantuan Penanganan Stunting di Karanganyar, Kamis (10/10). Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO – PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) menyerahkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk wilayah Kabupaten Karanganyar.

Bantuan program stunting untuk 25 balita tersebut diserahkan di Aula Lantai II Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Kamis (10/10).

Direktur Utama PT JSN Mery Natacha Panjaitan mengatakan kegiatan tersebut menjadi salah satu program kerja tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Jasa Marga Solo Ngawi.

“Harapannya ini bisa berguna bagi masyarakat sekitar untuk peningkatan gizi dan generasi yang berkualitas untuk kemudian hari. Ke depannya keberadaan JSN dapat dirasakan manfaatnya oleh lingkungan sekitar kami,” katanya.

Mery juga berharap kegiatan tersebut bukan langkah akhir, namun merupakan langkah awal yang berkelanjutan.

Karena Jasa Marga Solo Ngawi ingin berperan lebih banyak lagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Jasamarga itu pingin berperan lebih banyak lagi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di lingkungan bisnis kami,” ungkapnya.

Sebelumnya, Jasamarga Solo Ngawi juga membantu pembangunan sumur bor artesis untuk warga di Dukuh Jeponan, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang selama ini sering kesulitan air bersih, apalagi saat musim kemarau.

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengakui jika kasus stunting di wilayahnya tergolong masih tinggi, yakni sekitar 30 persen. Pihaknya saat ini fokus untuk program pengentasan stunting.

“Kemarin kita kan komunikasi dengan JSN. Ada inisiatif kepedulian JSN untuk Karanganyar. Kebetulan yang saat ini menjadi prioritas kabupaten, saya ingin mengentaskan stunting. Karena angkanya kita masih tinggi,” ungkapnya.

Ia berharap bantuan yang dialokasikan tersebut bisa langsung dirasakan masyarakat.

“Ini adalah membangun generasi yang nanti akan menjadi kekuatan kita kedepan untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

22 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *