apakabar.co.id, JAKARTA – Sumatera Terang untuk Energi Bersih (STuEB) meminta Danantara tidak berinvestasi pada gasifikasi batu bara serta industri-industri turunan yang melanggengkan batu bara.
Konsolidator STuEB Ali Akbar menerangkan Temasek justru berinvestasi pada sektor teknologi dan informasi yang di masa depan terus dimanfaatkan dan terus tumbuh.
“Danantara sebagai superholding harus berfungsi menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang dengan investasi yang menyasar pada pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan,” katanya seperti dilansir Antara, dikutip Kamis (13/3).
Baca juga: Benarkah Danantara Bakal Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi?
Ali menilai pembiayaan pada sumber daya alam seperti hilirisasi batu bara merupakan kebijakan yang tidak populis di masa sekarang maupun di masa depan.
“Pengelolaan sumber daya alam seperti batubara yang pada satu sisi akan habis dan pada sisi lain sudah dimusuhi secara global,” kata dia.
Investasi yang bertumpu pada sumber daya alam yang terbatas seperti batu bara lanjut dia dapat dipastikan tidak akan berkelanjutan.
Baca juga: Mardani Ali Sera Minta Danantara Belajar dari Temasek
Dia mengatakan dana yang terhimpun di Danantara juga berasal dari efisiensi berbagai program dan sudah seharusnya dapat dinikmati langsung oleh rakyat, seperti untuk peningkatan sektor pendidikan, kesehatan hingga pengentasan kemiskinan.
“Ketika dunia internasional sudah mundur dari investasi energi kotor, Indonesia lewat Danantara (jangan) melakukannya,” pungkasnya.