apakabar.co.id, JAKARTA – Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang cokelat PT Cau Coklat Internasional asal Bali berhasil mengekspor produknya hingga ke Amerika Serikat. Capaian tersebut tak lepas dari pembiayaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
Tak hanya di AS, PT Cau Coklat Internasional juga berhasil memasarkan produknya ke sejumlah negara lain seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Qatar dan Selandia Baru.
“Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI, saya bisa terus meningkatkan kapasitas bisnis,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Cau Coklat Internasional Kadek Surya Prasetya Wiguna, di Jakarta, Kamis (12/9).
Baca juga: PT Pos Indonesia Bidik 3 Juta UMKM pada 2024
Semula, PT Cau Coklat Internasional hanya memproduksi cokelat dan bisnis agrowisata setelah berdiri pada 2014. Namun, usaha tersebut meluas hingga menjadi distributor produk selain cokelat sejak 2018. Bahkan, dalam dapat memproduksi cokelat dengan kapasitas dua ton per hari.
“Karena produksi terus meningkat, kami bekerja sama dengan partner di Surabaya untuk memproduksi cokelat dan membangun gudang penyimpanan yang memadai di daerah Seminyak dan Tabanan, Bali,” ujar dia.
Dengan jumlah produksi yang tinggi, ia pun mencoba memasarkan produknya melalui berbagai sistem pemasaran mulai dari toko oleh-oleh seperti Krisna Oleh-oleh, Keranjang Bali, Transmart, Coco Mart, hingga Duty Free di bandara.
Baca juga: Alokasi Anggaran Turun, Menkop UKM: Tantangan Memajukan UMKM
Sementara untuk bisnis agrowisata, penjualan dilakukan melalui agen wisata dengan target wisatawan domestik dan mancanegara.
Saat ini, Cau Coklat Internasional telah memiliki tenaga kerja lebih dari 150 orang, baik di produksi maupun di pemasaran dan kantor. Ke depannya, Kadek Surya berharap, bisnisnya terus meningkat dengan jangkauan pasar yang lebih luas.
“Terima kasih kepada BNI atas dukungan pendanaannya dan semoga bisnis kami terus berkembang menjadi lebih sukses,” jelasnya.