Dua Ekor Macan Tutul Terekam Kamera di Kawasan TN Gede Pangrango

Dua ekor macan tutul tertangkap kamera pengawas di TNGGP sedang beraktifitas di wilayah TNGGP. Foto : tangkap layar kamera pengawas TNGGP

apakabar.co.id, CIANJUR – Dua ekor macan tutul (Panthera pardus) terekam kamera trap atau kamera pengawas di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Dalam rekaman video, tampak dua ekor macam tutul sedang berjalan melintasi kamera trap. Dari video tersebut, pihak TNGGP belum bisa memastikan apakah macan tutul tersebut sudah dewasa atau masih remaja.

“Belum dapat dipastikan apakah macan yang tertangkap kamera trap itu sepasang atau macan dewasa dengan remaja” kata Sapto Aji Prabowo, Kepala Balai TNGGP, Minggu (26/5).

Sapto menjelaskan, pihaknya telah memasang sejumlah kamera trap di area yang dicurigai merupakan perlintasan satwa dilindungi. Hasil dari kamera tersebut digunakan untuk beragam keperluan, utamanya konservasi.

“Kita memasang banyak kamera di sejumlah area TNGGP dan allhamdulilah ada salah satu kamera yang berhasil merekam aktifitas kedua macan itu,” tuturnya.

Macan tutul tertangkap kamera pengawas di TNGGP sedang beraktifitas. Foto: tangkapan layar kamera pengawas TNGGP

Berdasarkan hasil survei di tahun 2021, kata Sapto, terdapat sedikitnya 24 ekor macan tutul yang terpantau hidup di kawasan TNGGP. Khusus untuk lokasi pemasangan kamera trap, Sapto menjelaskan, hal itu tidak bisa diungkap ke publik.

“Dimana tidak dapat kita sebutkan karena etika untuk menghindari perburuan liar,” tegasnya.

Khusus terkait jumlah atau populasi macan tutul, Sapto berharap, jumlahnya terus bertambah. Untuk itu, pihaknya akan mengefektifkan pendataan melalui survei yang dilakukan secara berkala.

“Tapi tahun ini kita tengah melakukan survei, jadi untuk data pastinya belum terupdate,” terang Sapto.

Sejauh ini, menurut Sapto, populasi macan tutul di habitatnya dipastikan berlangsung secara alami tanpa ada campur tangan manusia. Adapun peran manusia adalah untuk mematau perkembangan populasi mereka.

“Monitoring dan pemantauan melalui kamera trap ataupun patroli jalur lintasan terus dilakukan. Jalur lintasan pendakian dengan pelintasan macan sangat aman,” tutupnya.

1,172 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *