apakabar.co.id, JAKARTA – Kades Bajawit Aisah resmi berstatus tersangka. Buntut aksinya mengampanyekan anak gubernur Kalsel pada Pileg 2024 tadi.
“Sebagaimana dimaksud dalam pasal 490 UU RI Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu, yang terjadi di sebuah Pos Kamling Desa Bajawit RT 01 Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Rabu 07 Februari 2024 sekira jam 11.00 wita dengan tersangka atas nama saudari Aisyah,” demikian keterangan Kejari Hulu Sungai Utara (HSU) dikutip lewat akun Instagram resminya, Jumat, (15/3).
Kamis kemarin, 14 Maret, Kejari JSU menerima berkas, barang bukti dari Bawaslu dan Gakkumdu. Penyerahan tahap II ini termasuk tersangka Aisah.
“Setelah tahap II ini segera akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Amuntai untuk proses persidangan,” jelasnya.
Jaksa mengenakan Aisah dengan Pasal 490 UU RI Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu. Tindakannya dianggap menguntungkan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye.
Dikonfirmasi, Ketua Bawaslu HSU, Marfa’i membenarkan. “Iya benar [pelimpahan tahap II],” jelasnya.
Sebelumnya, video kampanye Aisah beredar luas lewat WhatsApp. Dalam video itu ia menyebut-nyebut nama Sandi Fitrian Noor, anak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Kebetulan dia nyaleg DPR RI lewat Partai Golkar.
Aisah juga terlihat menenteng alat peraga kampanye seukuran kartu nama. Di situ ada gambar Sandi. Lengkap dengan nomor urutnya.
“Yang di Banjar Haji Usuf, yang di Jakarta Haji Sandi,” ucapnya dalam video itu, dikutip, Selasa (27/2).
Selain Sandi, memang ada nama caleg lain yang ia sebut. Namun tak sepopuler Sandi.
Sampai berita ini tayang, apakabar masih terus berupaya menghubungi Aisah. Pesan maupun panggilan telepon yang dilayangkan media ini tak kunjung berbalas. Nomor WhatsApp-nya tidak aktif.
Sedangkan, Sandi sendiri berhasil melenggang ke Senayan, sebutan DPR RI, setelah berhasil merebut satu kursi dari Dapil Kalsel I.
Lihat postingan ini di Instagram
