Masa Depan Ekonomi yang Mencemaskan

Ilustrasi karyawan atau pekerja. Foto: Reuters

Oleh: Awalil Rizky*

“Keyakinan Konsumen Terjaga” merupakan judul siaran pers Bank Indonesia ketika menyampaikan hasil survei konsumen April 2025 pada 9 Mei 2025. Indeks Kayakinan Konsumen (IKK) memang masih dalam zona optimis, bahkan mencapai 121,7. Namun, perkembangan berberapa komponen IKK justru mengindikasikan kondisi yang mulai buruk.

IKK merupakan rerata sederhana dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IKE mencerminkan penilaian konsumen atas kondisi saat ini dibanding 6 bulan lalu sedangkan IEK merupakan ekspektasi konsumen untuk 6 bulan mendatang.

Survei Konsumen yang menghasilkan IKK dilaksanakan rutin bulanan oleh Bank Indonesia. Sampelnya sikitar 4.600 rumah tangga di 18 kota seluruh Indonesia. Diantaranya adalah Jakarta, Medan, Padang, serang, Bandung, Manado, Makassar, Ambon, Surabaya, Banjarmasin, Mataram, dan lain-lain.

Pengolahan hasil survei dilakukan dengan metode Balance Score yaitu saldo bersih (net balance) ditambah 100. Saldo bersih merupakan selisih antara jumlah responden yang menjawab meningkat dengan yang menjawab menurun. Angka indeks di atas 100 menunjukkan optimis, dan di bawah 100 berarti pesimis.

IKK April 2024 mencapai 121,7 atau masuk dalam zona optimis. Nilainya meningkat tipis dibanding Maret 2024 yang sebesar 121,1. Akan tetapi lebih rendah jika dibandingkan April 2023 (126,1) dan April 2024 (127,7).

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini April 2025

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) April 2024 mencapai 113,7 atau masuk dalam zona optimis. Lebih banyak responden yang mengatakan kondisinya meningkat dibanding 6 bulan lalu, dibanding yang mengatakan kondisinya memburuk.

Nilai IKE April meningkat dibanding Maret 2024. Akan tetapi lebih rendah jika dibandingkan April 2023 dan April 2024. Bisa dikatakan bahwa penilaian atau persepsi masyarakat atas kondisi ekonomi saat ini sebenarnya tidak membaik.

IKE merupakan jawaban responden atas tiga kelompok pertanyaan, yang menghasilkan indeks tersendiri. Yaitu: penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja saat ini, serta pengeluaran untuk konsumsi barang tahan lama saat ini. Persepsi mereka atas hal-hal itu dibandingkan 6 bulan yang lalu.

Baca juga: Pengangguran Turun, Kondisi Pekerja Memburuk

Baca juga: Memahami Ukuran Kemiskinan BPS dan Bank Dunia

Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama menunjukkan peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya. Bahkan, memperoleh nilai yang sedikit lebih baik dari rata-rata tiga tahun terakhir.

Akan tetapi nilai keduanya kurang didukung oleh perkembangan indeks ketersediaan lapangan kerja. Nilai indeksnya memang sedikit meningkat, dari 100,3 pada Maret 2025 menjadi 101,6 pada April 2025. Namun, kenaikan tipis itu hanya menjadikannya sebagai terendah kedua sejak Mei 2022.

Dengan demikian, masyarakat tampak makin merasa kesulitan mencari kerja. Jumlah mereka yang menganggap lapangan kerja makin tersedia makin berkurang. Dindikasikan oleh indeks yang turun selama empat bulan terakhir.

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2025

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2025 mencapai 129,8 memang masuk dalam zona optimis. Akan tetapi, nilainya turun dibanding Maret 2025. Bahkan, paling rendah selama lebih dari dua tahun ini. Bisa dikatakan bahwa masyarakat berkurang sikap optimisnya akan masa depan ekonomi mereka.

IEK memiliki ciri selalu optimis dengan nilai yang jauh melampaui IKE dan IKK, kecuali saat pandemi Covid. Rata-rata IEK selama 3 tahun terakhir sebesar 134,26. Bahkan era sebelum Covid di kisaran 140. Dengan demikian, IEK April 2025 jauh lebih rendah dari nilai rata-rata selama ini.

Masyarakat Indonesia cenderung memiliki persepsi yang lebih baik atas kondisi 6 bulan mendatang. Ada kemungkinan mereka lebih menyampaikan harapan dibanding prakiraan.

IEK merupakan jawaban responden atas tiga pertanyaan, yang menghasilkan indeks tersendiri. Yaitu: prakiraan penghasilan, prakiraan ketersediaan lapangan kerja, prakiraan kondisi kegiatan usaha secara umum. Prakiraan untuk kondisi 6 bulan mendatang dibandingkan saat ini.

Penurunan IEK pada 3 bulan ini terutama disumbang oleh penurunan indeks prakiraan ketersediaan lapangan kerja. Indeksnya memang masih tampak sangat optimis, yakni sebesar 123,5. Akan tetapi, nilai itu yang terendah sejak Oktober 2021.

*) Ekonom Bright Institute

13 kali dilihat, 13 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *