apakabar.co.id, JAKARTA – Syukuran ulang tahun (ultah) Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menuai sorotan. Akun @ghazyysuck3r mendadak hilang dari peredaran media sosial X (dulu Twitter).
Rabu (26/2) sang jenderal bintang dua itu merayakan milad ke-55 tahun. Warganet menilai syukuran kemarin terlampau mewah. Apalagi di tengah efisiensi anggaran yang digembar-gemborkan Presiden Prabowo Subianto.
“Seharusnya ini yang menjadi target ‘efisiensi’,” cuit @tilehopper.
Sorotan ini bermula pada unggahan sebuah akun @ghazyysuck3r. “Selamat ulang tahun untuk ayah terbaik,” begitu cuitan akun tersebut.
Akun @ghazyysuck3r juga memampang sebuah foto. Terlihat Rosyanto berdiri di sebuah panggung dengan peralatan sound system dan organ. Di belakangnya terdapat latar ucapan milad yang dicetak besar.

Menariknya, ucapan selamat ulang tahun kepada Rosyanto ini turut diiklankan di X. Unggahan ini setidaknya dilihat oleh sebanyak lebih dari 12 ribu warganet. Setelahnya akun @ghazyysuck3r hilang dari peredaran.
Namun warganet sempat mengulik isi akun X @ghazyysuck3r yang mengekspos gaya hidup si pemilik. Tentang mobil Land Cruiser, hingga private jet.
Bahkan, sebuah konten lainnya menunjukkan isi saldo M-Banking yang bernilai miliaran rupiah. Warganet lalu mencoba menguliti sumber harta si pemilik akun.
Dari sebuah poster ucapan HUT kepada Rosyanto, warganet menduga pemilik akun – yang diduga tak lain adalah anak sang kapolda – merupakan direktur utama PT Tunggal Utama Lestari yang berlatar tambang. Ini selaras dengan banyaknya unggahan Ghazyendha di lokasi pertambangan batu bara.

Sampai kini, akun @ghazyysuck3r tak lagi bisa ditemukan di akun X. Yang tersisa adalah unggahan-unggahan warganet yang mencibir konten flexing Ghazyendha. Lalu bagaimana respons Kapolda?
Penjelasan Polda

Kepolisian membantah perayaan syukuran kapolda Kalsel dihelat mewah-mewahan. Kata Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, hanya di auditorium gedung serbaguna Polda Kalsel.
Syukuran, kata dia juga dibarengi dengan bakti sosial anak yatim, dan doa bersama menyambut ramadan. Hadirin juga berasal dari kalangan alim ulama. Mereka lalu menghadiahi Rosyanto foto ulama besar Kalsel, Syekh Arsyad Al-Banjari.
“Gedung serba guna Polda-nya bagus karena gedung baru,” kata Adam, Kamis sore (27/2).
Selain memberikan santunan kepada anak yatim, Polda Kalsel juga memberikan penghargaan kepada personel berprestasi.
Mengenai konten flexing akun @ghazyysuck3r, Adam tidak berkomentar.
Harus Diusut
Aksi pamer harta oleh anak pejabat kerap berbuntut panjang. Seperti pada kasus flexing Mario Dandy menggunakan mobil jeep Rubicon hingga Harley Davidson.
Sang ayah Rafael Alun yang merupakan pejabat pajak kena getahnya setelah menjadi tersangka gratifikasi dan pencucian uang oleh KPK.
Mirip-mirip Rafael Alun, ada juga dari kalangan Polri. Seperti halnya AKBP Achirudin. Perwira Polda Sumut ini harus mengakhiri jabatannya lebih cepat setelah disidang etik.

Peneliti kepolisian dari Institute for Security dan Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto berkata dua contoh kasus di atas terungkap setelah adanya pengusutan tuntas.
Pada kasus Achirudin, terungkap setelah Divisi Pengamanan dan Profesi (Propam) turun tangan.
“Divisi Propam juga turun supaya tak memunculkan asumsi liar di masyarakat,” jelasnya.
Rukminto menilai perayaan ultah individu anggota Polri tak seharusnya memakai anggaran dinas. Apalagi menggunakan fasilitas negara.
“Kalaupun bukan anggaran dinas, ketauladanan tentang kesederhanaan juga penting dilakukan pemimpin, apalagi saat kondisi ekonomi masyarakat sulit,” jelasnya.