apakabar.co.id, JAKARTA – Val Kilmer, aktor berbakat Hollywood yang pernah mencapai puncak ketenaran sebagai pemeran utama dalam film The Doors dan Batman Forever, meninggal dunia pada hari Selasa (1/4) di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia menghembuskan napas terakhir pada usia 65 tahun akibat pneumonia, seperti yang dikonfirmasi oleh putrinya, Mercedes Kilmer.
Kilmer sebelumnya didiagnosis menderita kanker tenggorokan pada tahun 2014, tetapi berhasil pulih setelah menjalani perawatan intensif.
Kilmer dikenal sebagai aktor bertalenta dengan wajah tampan dan kharisma seperti bintang rock. Karier filmnya dimulai dengan debut yang mengesankan dalam film Top Secret! (1984), sebuah komedi mata-mata berlatar Perang Dingin. Dalam film ini, ia memerankan seorang penyanyi Amerika yang tanpa sadar terlibat dalam rencana besar Jerman Timur. Penampilannya yang energik dan memukau membuatnya segera mendapat perhatian di industri film.
Kilmer semakin menegaskan kemampuannya dalam berakting ketika memerankan Jim Morrison, vokalis ikonik band The Doors, dalam film biopik The Doors (1991) garapan Oliver Stone. Penampilannya yang sangat meyakinkan sebagai Morrison, lengkap dengan gestur dan suara yang mirip, membuatnya mendapatkan banyak pujian.
Film ini memperlihatkan betapa ia mampu mendalami karakter dengan sangat baik.
Kesuksesan The Doors mengantarkan Kilmer ke berbagai peran besar lainnya. Ia berperan sebagai agen FBI dalam Thunderheart (1992), serta menjadi Elvis Presley dalam film True Romance (1993) yang ditulis oleh Quentin Tarantino. Namun, puncak popularitasnya datang ketika ia dipercaya untuk memerankan Batman dalam Batman Forever (1995), menggantikan Michael Keaton. Dalam film ini, ia beradu akting dengan Tommy Lee Jones sebagai Two-Face dan Jim Carrey sebagai The Riddler.
Meskipun Batman Forever berhasil meraih sukses komersial, film ini tidak mendapatkan pujian yang sama seperti beberapa film Batman sebelumnya atau setelahnya. Kritikus film Janet Maslin dari The New York Times bahkan menulis bahwa “tidak banyak yang bisa direnungkan selain tontonan properti yang dibuat-buat dan kitsch dari para aktor yang bagus”. Meski demikian, Kilmer tetap dikenang sebagai salah satu aktor yang pernah mengenakan jubah dan topeng sang Caped Crusader.
Selain Batman, Kilmer juga membintangi The Saint (1997), di mana ia berperan sebagai pencuri cerdik yang bermain kucing-kucingan dengan mafia Rusia. Perannya dalam film ini kembali menunjukkan fleksibilitasnya dalam memerankan karakter dengan beragam kepribadian.
Meskipun memiliki talenta luar biasa, perjalanan karier Kilmer tidak selalu mulus. Dikenal memiliki kepribadian yang sulit dipahami, ia sering kali dikabarkan sulit diajak bekerja sama oleh rekan-rekannya.
Sikapnya yang perfeksionis dan keras kepala terkadang membuatnya kehilangan kesempatan besar dalam dunia perfilman.
Seiring berjalannya waktu, popularitas Kilmer mulai meredup. Ia tetap aktif dalam dunia akting, tetapi lebih sering tampil dalam film independen atau proyek kecil dibandingkan blockbuster Hollywood. Meskipun demikian, ia tetap menjadi aktor yang dihormati, terutama oleh mereka yang mengagumi totalitasnya dalam mendalami peran.
Melawan kanker
Pada tahun 2014, Kilmer didiagnosis menderita kanker tenggorokan yang menyebabkan kesulitannya dalam berbicara. Ia menjalani serangkaian perawatan, termasuk trakeotomi, yang membuat suaranya berubah drastis. Namun, ia tetap berusaha untuk berkomunikasi dan berkarya meskipun menghadapi keterbatasan fisik.
Kisah perjuangannya melawan kanker dituangkan dalam film dokumenter Val (2021), yang memberikan gambaran mendalam tentang kehidupannya, kariernya, serta tantangan yang dihadapinya. Film ini menampilkan rekaman pribadi Kilmer selama bertahun-tahun dan memberikan wawasan tentang sosoknya di balik layar.
Meskipun kini telah tiada, Val Kilmer meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam industri hiburan. Dari perannya sebagai Jim Morrison hingga Batman, ia telah memberikan banyak kontribusi berharga bagi perfilman Hollywood.
Perjalanannya yang penuh liku—dari seorang aktor muda berbakat yang diidolakan banyak orang, hingga perjuangannya melawan penyakit—menjadikan Kilmer sosok yang inspiratif. Ia adalah bukti bahwa ketenaran bisa naik dan turun, tetapi dedikasi serta cinta terhadap seni peran akan selalu abadi.
Selamat jalan, Val Kilmer. Dunia perfilman akan selalu mengingatmu.