Gambus Betawi hingga Si Pitung Ditetapkan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024

Sidang penetapan 8 budaya betawi menjadi warisan budaya takbenda Indonesia 2024 - apakabar.co.id
Sidang penetapan 8 budaya Betawi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2024. Foto: dok. LKB

apakabar.co.id, JAKARTA – Lembaga Kebudayan Betawi (LKB) bersama
Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta sukses mengantarkan delapan budaya Betawi untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia 2024.

Penetapan itu dilakukan oleh Ketua Tim Ahli WBTb Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), G.R. Lono Lastoro Simatupang dan Sekretaris Tim Ahli WBTb, Toto Sucipto.

Penetapan Warisan Budaya Takbenda itu menandai akhir proses panjang yang telah dilakukan sejak Januari 2024 lalu. Masing-masing karya budaya yang diajukan harus lulus tiga tahap penilaian tim ahli.

Setelah lulus penilaian, kemudian diakhiri sidang penetapan oleh Tim Ahli WBTb Indonesia Kemdikbudristek pada 19-22 Agustus 2024 di Hotel Holiday Inn & Suites, Jakarta.

Ketua Umum LKB, Beky Mardani menyampaikan bahwa penetapan ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya Betawi.

“Ini juga sekaligus menjadi pengakuan atas eksistensi budaya asli yang berkembang di Jakarta, yang telah menjadi Ibu Kota Negara selama berpuluh tahun,” ucap Beky dalam keterangan resmi yang diterima apakabar.co.id, Minggu (25/8).

Gambus hingga Si Pitung Ditetapkan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024 - apakabar.co.id
Gambus hingga Si Pitung Ditetapkan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024. Foto: dok. LKB

Lebih jauh ia menambahkan, sejauh ini sudah tercatat puluhan budaya Betawi yang telah diakui WBTb Indonesia asal Jakarta. “Setiap tahun itemnya selalu betambah,” kata Beky sumringah.

Secara khusus dia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, yang telah membantu LKB mengawal penetapan WBTb tahun ini. Serta mengapresiasi kerja tim di LKB yang mempersiapkan kajian dan berbagai kelengkapan penunjang.

Beky Mardani sepakat dan mendukung pernyataan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, yang meminta agar warisan budaya yang telah dicatatkan atau ditetapkan itu dapat segera dimasukkan dalam proses belajar-mengajar. Baik dalam pendidikan formal, informal, maupun nonformal sebagai sumber pembelajaran kebudayaan.

Jadi, kata Beky, seharusnya memang tidak berhenti pada upaya mendapatkan sertifikat saja. Melainkan lebih dari itu, bagaimana mengupayakan agar setelah penetapan, karya-karya budaya tersebut dapat terus eksis di tengah-tengah masyarakat.

Beky juga berharap dukungan dari berbagai pihak, khususnya yang bergerak di bidang pendidikan dan budaya, agar bersama-sama LKB menggali lebih dalam budaya Betawi.

“Lewat riset dan penelitian-penelitian, sehingga lebih banyak lagi karya budaya Betawi yang dapat dicatat, dilestarikan, dan dikembangkan,” ajak Beky yang juga Ketua PMI Kota Jakarta Barat ini.

Adapun delapan karya budaya Betawi yang ditetapkan sebagai WBTb Indonesia 2024 yaitu Nyorog, Kopi Jahe Betawi, Si Pitung, Rias Bakal, Bahasa Kreol Tugu, Oblog, Musik Sampyong, dan Gambus Betawi.

Tahun ini, Kemendikbudristek menilai 272 karya budaya dari 31 provinsi. Pemprov DKI Jakarta sendiri kiwari telah memiliki 85 WBTb Indonesia yang ditetapkan sejak 2013 hingga tahun 2024.

21 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *