4 Kasus Bundir Polisi sebelum Ajudan Wakapolres Sorong, IPW Singgung Perkap Waskat

Kapolri diminta lebih melek akan kesehatan rohani anggotanya. Perkap waskat tak cuma kepada anggota yang nakal saja.

Kediaman Wakapolres Sorong di Kompleks Perumahan Pemda, Km 24, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya Bripda RRN. Foto via Tribun Sorong

apakabar.co.id, JAKARTA – Tewasnya Bripda NRN (23) menambah panjang daftar kasus bunuh diri (bundir) anggota Polri. Baru menginjak pertengahan 2024, Indonesia Police Watch (IPW) sudah mencatat lima kasus.

“IPW merasa prihatin dan turut berduka atas ditemukannya Bripda NRN ajudan Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya, Kompol Emy Fenitiruma yang tewas diduga bunuh diri,” jelas Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Rabu (17/7).

Polri, menurut IPW sekali lagi harus berbenah. Terutama dalam hal pengawasan melekat ke anggotanya. Pengawasan melekat atau Perkap Waskat sedianya sudah diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2022.

“Polri harus benar-benar sangat memperhatikan personelnya,” jelasnya.

Perkap Waskat sebaiknya tak sekadar dipahami dalam mengawasi kinerja anggota yang melanggar disiplin, etik atau tindakan tercela.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. Foto: Detik

Tetapi lebih luas lagi. Yaitu pengawasan atasan langsung anggota polisi pada keadaan pribadi, kondisi pribadi anggotanya.

Kalau Perkap ini dijalankan, Sugeng yakin dapat mendeteksi perubahan perilaku anggota yang mengarah pada sikap putus asa, problematik berat, stres tinggi yang mengarah ke aksi nekat bunuh diri.

“Diperlukan sikap humanis atasan pada bawahan bukan hanya pada masyarakat saja,” jelasnya.

Tak hanya fisik, Sugeng meminta Polri juga melek kesehatan rohani anggotanya. Atasan-lah yang menjadi orang pertama dalam mencegah perbuatan minor bawahannya.

Bila ditemukan sikap perubahan perilaku maka atasan langsung yang menghubungi unit Psikologi Polri untuk membawa anggotanya berkonsultasi.

Bripda NRN ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas, Senin (15/7). Korban kerap memanaskan mobil pribadi wakapolres. Kecurigaan muncul ketika adik korban mendapati mobil yang terus menyala.

Hasil penyelidikan, tak ada bekas kekerasan pada jasad. Motif aksi nekat ini masih dalam pendalaman polisi.

9 Januari 2024

Bripda MR, anggota Satuan Samapta Polres Wonogiri bunuh diri di barak Dalmas Polres Wonogiri, Selasa (9/1). Pria berumur 22 tahun yang baru setahun menjadi polisi itu ditemukan meninggal dunia dengan tergantung di belakang pintu kamar dengan tali yang terikat di lehernya.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengungkap bahwa Bripda MR itu mengakhiri hidupnya karena masalah hubungan asmara. “Karena cekcok dengan pacarnya,” jelasnya.

23 Januari 2024

Ipda Wahyu Hidayat, anggota polisi yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sofifi, ditemukan meninggal dunia di Asrama SPN Polda Malut, Selasa (23/1). Ia diduga melakukan bunuh diri di kamarnya.

4 April 2024

Kompol Tumanggor, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah ditemukan tewas di depan rumahnya di kompleks Akpol Semarang, Kamis pagi (4/4). Anggota berpangkat perwira menengah itu diduga bunuh diri dengan menembakkan pistolnya sendiri dari bawah dagunya ke bagian kepala di dalam mobilnya.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake, korban meninggal karena bunuh diri. Dugaan sementara karena masalah keluarga.

25 April 2024

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satlantas Polres Kota Manado tewas dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Alphard di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).

Polres Metro Jakarta Selatan memastikan bahwa penyebab kematian korban adalah bunuh diri. “Korban menembakkan senjata api HS kaliber 9 mm ke arah kepala,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro saat jumpa pers, Senin (29/1).

15 Juli 2024

Bripda NRN, ajudan Wakil Kepala Kepolisian Resort Sorong, Papua Barat Daya, Kompol Emy Fenitiruma (wakapolres) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah dinas di Kilometer 24 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin sore (15 Juli 2024).

Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Bripda NRN ditemukan gantung diri pada Senin sore pukul 17.30 WIT di pintu keluar dapur rumah dinas Wakapolres. “Untuk gantung dirinya kapan dan motifnya apa masih kita dalami juga,” ungkapnya.

104 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fariz Fadillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *