apakabar.co.id, JAKARTA – Seorang remaja berinisial MW (17) tewas tersengat listrik saat bermain bola di lapangan bulu tangkis di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/7) sore sekitar pukul 15.00 WIB saat gerimis turun.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra menuturkan penyebab kematian MW akibat tersengat listrik setelah petir menyambar tiang lampu penerangan lapangan. Peristiwa tersebut terjadi di Gang H Niun, lapangan bulu tangkis RT 10/ RW 04, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
“Korban sedang bermain bola di lapangan bulu tangkis bersama saksi. Kemudian tangan korban memegang tiang lampu penerangan lapangan, lalu korban berteriak minta tolong,” ujar Panji dalam keterangannya, Jumat (5/7).
Saat kejadian, teman korban berupaya menyelamatkan MW dengan melepaskan tangannya dari tiang listrik menggunakan bambu. Tangan MW akhirnya bisa terlepas dari tiang yang mengalirkan listrik akibat sambaran petir tersebut.
“Selanjutnya saksi 1 mencari bambu bersama-sama saksi 2 dan saksi 3. Setelah ditolong saksi-saksi dengan bambu, korban bisa terlepas dari tiang lampu dan korban terjatuh,” paparnya.
Rekan korban kemudian memanggil orang tua korban dan MW dibawa ke rumahnya.
Dalam kasus ini polisi tidak menemukan tanda kekerasan di jasad korban. Korban MW diduga tewas akibat tersengat listrik.
“Dari hasil pengecekan petugas kepolisian, dari tubuh korban tidak terdapat luka kekerasan baik senjata tajam maupun tumpul. Korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik,” ujarnya.
Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi. Pihak keluaga menilai tewasnya MW sebagai musibah yang tidak bisa ditolak.
“Orang tua korban membuat surat pernyataan bahwasanya atas kejadian tersebut orang tua korban telah menerima kejadian tersebut karena musibah. Pihak keluarga korban menolak jenazah untuk diautopsi,” ujarnya.
Menurut Panji, surat pernyataan tersebut dibuat oleh bapak kandung korban yang diketahui oleh RT dan RW setempat.