apakabar.co.id, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, disebabkan amunisi yang kedaluwarsa yang sensitif.
“Bisa, bisa dari situ. Sementara bisa dari itu salah satunya (penyebabnya), ya,” kata Agus di Kabupaten Bogor seperti dilansir Antara, Minggu (31/3).
Amunisi kedaluwarsa, kata Agus, lebih bersifat relatif sensitif atau labil. Dalam kondisi tersebut, bila terkena gesekan maupun panas dapat dengan mudah meledak.
Karena itu, berdasarkan Standar Operasional Prosedur TNI, penggudangannya amunisi yang kedaluwarsa berada di bawah tanah. Di penyimpanan bawah tanah tersebut juga terdapat tanggul yang jauh dari pemukiman masyarakat.
“Jadi, di bawah tanah karena labil tersebut, dan sewaktu-waktu bisa meledak, itu SOP kami,” terangnya.
Walaupun demikian, pihaknya masih mencari penyebab pasti dari kebakaran yang menimpa Gudmurah tersebut.
“Ya, masih dicari penyebabnya. Akan tetapi, untuk penyebab kemungkinan, yang tadi saya sampaikan itu dari gesekan karena labil tersebut, ya,” ujarnya.
Sementara itu, ia menjelaskan sebuah amunisi memang mempunyai masa berlaku selama maksimal sepuluh tahun sebelum akhirnya kedaluwarsa.
Adapun setelah dari satuan-satuan itu sudah tidak terpakai dalam masa sepuluh tahun, kemudian dikumpulkan di Gudmurah yang ada di wilayah-wilayah.
“Kemudian, melalui pemeriksaan sistematis tersebut, apabila sudah ada hasil pemeriksaan tersebut akan diledakkan, di-disposal (dibuang), seperti itu,” pungkasnya.