News  

Bareskrim Polri Uji Ijazah Jokowi, Ambil Sampel Rekan SMA dan Kuliah

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro saat memberikan keterangan. Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO – Bareskrim Polri serius menindaklanjuti aduan masyarakat soal dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Tim penyidik telah turun langsung ke Surakarta dan Yogyakarta untuk mengumpulkan data pembanding dari rekan-rekan Jokowi semasa SMA dan kuliah.

Dikatakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro, Bareskrim sudah selama 1 bulan berada di Surakarta dan Yogyakarta.

“Kami sedang mengambil sampel pembanding. Dimana itu adalah salah satu dari kegiatan penyelidikan. Dimana kita memerlukan sampel pembanding untuk uji laboratorium forensik (lab for),” ungkapnya ditemui di Polresta Surakarta, Kamis (8/5).

Dilanjutkan, Djuhandhani untuk sampel yang dijadikan uji pembanding sendiri ada 7 terdiri dari rekan Jokowi saat SMA dan saat kuliah di UGM.

“Nantinya uji pembanding akan dilaksanakan di laboratorium forensik,” terangnya.

Selain mengambil uji sampel pembanding, Djuhandhani menjelaskan Bareskrim juga sudah melakukan pemeriksaan kepada 31 saksi. Baik dari teman SMA ataupun teman kuliah.

“Disamping ijazah kami juga menguji beberapa dokumen. Baik itu dokumen saat beliau mendaftar dan dokumen-dokumen yang dilalilkan pendumas. Kita akan menguji secara scientific yang tidak terbantahkan. Sehingga hasilnya nanti kita menunggu lab forensik,” jelasnya.

Djuhandhani menyebut untuk proses penyelidikan saat ini prosentasenya sudah mencapai 90%. Sedangkan 10% uji lab.

“Kalau uji lab ini ternyata tidak identik yang 90% gugur. Jadi kita menguji saat ini pemeriksaan yang kita laksanakan adalah 90%. Termasuk foto lembaran yang di dalilkan kita uji semua. Kita sampai tataran pengujian secara scientifik. Baik ijazah, foto dan lain-lain sudah masuk labfor untuk diuji di labfor,” pungkasnya.

 

7 kali dilihat, 7 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *