apakabar.co.id, JAKARTA – Para pemudik atau wisatawan di jalur mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah atau lebaran 2025 di Bali tak perlu khawatir dengan cuaca selama masa mudik atau balik.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyediakan informasi cuaca yang dapat digunakan sebagai panduan mobilitas kepada para pemudik.
“Informasi cuaca diperbarui dua kali dalam sehari,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi Balai BMKG Wilayah III Wayan Musteana di Denpasar, Bali, Selasa seperti dilansir Antara, Selasa (18/3).
Baca juga: Perkiraan Pemudik Lebaran 2025 Capai 146,48 Juta Orang
Ada pun informasi cuaca jalur mudik itu dapat diakses melalui laman dwt-bmkg.com atau dapat juga diakses melalui layanan informasi berbasis aplikasi infoBMKG. Aplikasi tersebut dapat menyesuaikan lokais ketika aplikasi tersebut diakses.
Di dalam kanal digital tersebut juga tersedia tiga informasi cuaca baik di jalur darat, udara, dan laut, dengan data tersaji terkini atau real time.
Untuk informasi cuaca darat, pengguna aplikasi atau calon pemudik dapat mengklik tanda bergambar awan yang berisi informasi cuaca terkini sesuai wilayah atau titik/jalur yang dilalui.
Informasi itu dilengkapi dengan perkiraan durasi waktu cuaca baik berupa keterangan jam hingga durasi beberapa hari mendatang. Kemudian berisi juga informasi terkait suhu, proyeksi kelembaban, kecepatan angin dan arah angin.
Untuk informasi cuaca udara, pengguna aplikasi atau calon pemudik dapat mengetahui informasi cuaca setelah mengklik tanda titik berwarna hijau atau yang menunjukkan lokasi bandara. Data di bandara itu mencakup titik koordinat, altitudo, hingga jarak pandang di suatu bandara.
Baca juga: Diskon Penerbangan Buat Pemudik Lebaran, Buruan Cek Tanggalnya!
Selain itu pada layar juga terdapat keterangan warna infrared yang menandakan derajat cuaca misalnya untuk warna merah menandakan adanya potensi badai di wilayah udara tertentu. Kemudian ada juga informasi terkait adanya potensi sebaran abu vulkanik
Sedangkan untuk cuaca jalur laut, tersedia informasi terkait kecepatan angin, arah angin, ketinggian gelombang, dan arus laut.
Pengguna dapat mengklik warna pada wilayah perairan tertentu, misalnya di kawasan Selat Bali yang berisi informasi terkait titik koordinat, arah arus, dan ketinggian gelombang laut.
“Kami siap mendukung arus mudik dan balik Lebaran dengan informasi cuaca, iklim dan gempa bumi terkini,” jelasnya.