Demo Tolak PPN 12 Persen di Patung Kuda, 611 Personel Disiagakan

Ilustrasi - Pengamanan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Foto: Polres Metro Jakarta Pusat

apakabar.co.id, JAKARTA – Sebanyak 611 personel gabungan disiagakan untuk menjaga aksi mahasiswa dalam rangka menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, Jumat (27/12). Menurutnya, personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI serta instansi terkait.

“Mereka ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara,’ ujar kata Susatyo Purnomo.

Pengerahan 611 personel juga merupakan pengamanan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan Istana Negara. Rencananya, pihak polisi akan fokus pada pengamanan di kawasan Sapta Pesona (Gambir) dengan melibatkan 165 personel, dan silang Monas Barat Daya sebanyak 115 personel.

“Lalu di Istana Negara 92 personel, dan sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat,” terangnya.

Selain itu, akan ada penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya. Namun hal itu bersifat situasional.

“Rekayasa arus lalu lintas diberlakukan jika melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan,’ katanya.

Pada kesempatan itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi.

“Juga mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan,” terangnya.

Susatyo juga mengimbau bagi para koordinator lapangan (korlap) dan orator agar melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

“Lakukan unjuk rasa secara damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum,” pintanya.

Peserta aksi juga diminta untuk menghormati dan menghargai pengguna jalan yang hendak melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain.

Pada kesempatan itu, Susatyo juga memastikan bahwa personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata. Mereka akan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

informasi yang dihimpun apakabar.co.id menyebutkan, penolakan kenaikan PPN akan diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta di Silang Monas Barat Daya atau depan Patung Kuda. Aksi massa akan digelar pada pukul 13.00 WIB.

Lalu Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan unjuk rasa serupa pada pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi menetapkan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mulai berlaku 1 Januari 2025. Hal itu diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga berdalih, penetapan PPN 12 persen sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

“Sesuai amanat Undang-Undang tentang Harmoni Peraturan Perpajakan (HPP). Ini sesuai jadwal yang telah ditentukan, tarif PPN tahun depan naik 12 persen per 1 Januari (2025),” terang Airlangga saat konferensi pers terkait Paket Kebijakan Ekonomi di Jakarta, Senin (16/12).

Kendati begitu, untuk barang dan jasa yang sifatnya strategis, pemerintah, kata Airlangga, tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN. Pemerintah akan memberikan fasilitas melalui pembebasan PPN untuk sebagian barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).

523 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *