Fix! Motif Pembunuhan Sekeluarga di Penajam karena Dendam

Polisi mengangkat jasad salah satu korban pembunuhan di Babulu Laut, Penajam, Kaltim guna disemayamkan. Foto: Polres PPU

apakabar.co.id, PENAJAM – Polisi mulai mengunci motif pasti tragedi pembunuhan sekeluarga di Babulu Laut, Penajam Paser Utara, Kaltim.

“Motif utama adalah dendam dan asmara,” jelas Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Supriyanto kepada apakabar.co.id, Kamis (8/2).

Pembunuhan berlangsung di rumah korban kawasan Babulu Laut, Selasa tengah malam (6/2). Pelaku membunuh lima orang sekaligus. Termasuk seorang anak yang masih berusia 3 tahun.

Lebih rinci, para korban adalah pasangan suami istri berinisial W (35) dan SW (34). Serta tiga anaknya RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).

Lantas mengapa jumlah korban bisa mencapai sebanyak itu?

Pelaku, kata Supri, beraksi pada pukul 02.00. Ia memanfaatkan kelengahan mayoritas korban. Yang saat itu tengah terlelap tidur.

“Empat korban dalam keadaan tidur, bapaknya yang baru masuk rumah langsung diserang oleh pelaku,” jelas eks Kabag Ops Polresta Balikpapan ini.

Pelaku JND masih berusia di bawah umur.

Pelaku kemudian menghabisi para koban dengan sebilah parang berukuran 60 sentimeter. Termasuk mantan kekasihnya.

Pelaku berinisial JND. Usianya memang baru 17 tahun. Meski masih berstatus anak SMK, ia nekat membunuh diduga hubungan asmara dengan salah satu korban kandas. Yakni anak tertua. Orang tua korban tak merestui.

Tak hanya membunuh, JND diduga juga memperkosa salah satu korban.

Kronologis bermula pada Senin (5/2) malam ketika JND bersama rekan-rekannya asyik mengonsumi miras.

Sekitar pukul 22.30, ia diantar pulang oleh seorang rekannya. Beranjak dari pengakuannya, kata Supri, terbesit niatan untuk memperkosa korban.

“Miras jadi pemicunya,” jelas Supri.

Hasil autopsi menemukan mayoritas korban menderita luka serius di kepala. Polisi masih terus melakukan pengembangan kasus. Termasuk ada tidaknya motif lain. Dan juga kondisi kejiwaan pelaku.

43 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Wilfridus Zenobius Kolo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *