1446
1446

FJB Ajak Peran Aktif Jurnalis Betawi Menyongsong 5 Abad Kota Jakarta

Forum Jurnalis Betawi (FJB) menggelar diskusi dengan Tema Kontribusi Jurnalis Betawi Menyongsong Lima Abad Kota Jakarta - apakabar.co.id
Forum Jurnalis Betawi (FJB) menggelar diskusi dengan Tema Kontribusi Jurnalis Betawi Menyongsong Lima Abad Kota Jakarta di Saung Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (23/3). Foto: apakabar.co.id/DF

apakabar.co.id, JAKARTA – Forum Jurnalis Betawi (FJB) menggelar kegiatan diskusi sekaligus buka puasa bersama dengan mengusung tema “Kontribusi Jurnalis Betawi Menyongsong Lima Abad kota Jakarta”.

Acara yang berlangsung di Saung Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu sore (23/3), menampilkan tiga narasumber yang cukup senior di dalam dunia jurnalistik yakni Beky Mardani yang juga menjabat Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), kemudian Yusron Sjarief, Jurnalis Tv senior (news anchor) senior dan Ahmad Buchori atau biasa disapa Bang Boy, yang merupakan Jurnalis senior Antaranews.

Daam kesempatan ini, Ketua FJB, M. Syakur Usman saat membuka acara menekankan bahwa betapa pentingnya Jurnalis Betawi berkontribusi dan berperan aktif untuk menyongsong 5 Abad Kota Jakarta yang akan dirayakan pada 22 Juni 2027 nanti.

“FJB sendiri sudah melakukan inisiatif dengan mengembangkan laman berita online bernama Kabarbetawi.id. Laman ini akan banyak menyajikan konten-konten masyarakat Betawi sebagai masyarakat inti kota Jakarta,” buka pria yang akrab disapa Pasya itu.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa program FJB yang rencananya akan digelar untuk menyongsong 5 Abad Kota Jakarta pada 2027.

“Antara lain roadshow jurnalistik ke kampus-kampus, penerbitan buku 500 Cerita Tanah Betawi, workshop platform digital bersama kreator-kreator konten kebetawian, dan sebagainya,” tuturnya.

Diskusi Forum Jurnalis Betawi diisi oleh tiga narasumber ternama, yakni Beky Mardani, Yusron Sjarief dan Ahmad Buchori serta Faisal sebagai Moderator - apakabar.co.id
Diskusi Forum Jurnalis Betawi diisi oleh tiga narasumber ternama, yakni Beky Mardani, Yusron Sjarief dan Ahmad Buchori serta Faisal sebagai Moderator. Foto: apakabar.co.id/DF

Sementara itu, dalam diskusi yang berlangsung singkat, banyak bermunculan ide dan gagasan baru agar para jurnalis Betawi punya peran besar menuju 5 abad kota Jakarta.

Beky Mardani misalnya, dirinya berharap agar jurnalis Betawi punya karya dalam bentuk buku yang bisa mengabadikan jasa para tokoh Betawi dari masa ke masa.

Selain itu, dirinya juga ingin ada karya lain yang selama ini menjadi memori kolektif orang tua agar dituangkan dalam tulisan. Seperti bagaimana kisah kampung di Betawi dahulu sebelum pembangunan sangat massif mewarnai Jakarta.

“Anak sekarang mana ngerasain bisa ngelihat Monas dari atas pohon kecapi. Nah, itu yang kita rasain dulu. Mari kita tulis, kita mulai dari kampung kita. Saya akan mulai dari kampung saya, Meruya,” ujar Beky yang juga Ketua PMI Jakarta Barat.

Kemudian Yusron Sjarief menyampaikan bahwa, banyak tradisi berkembang di Jakarta dan itu sangat terasa hingga kini bagi mereka yang masih tinggal di pemukiman non perumahan.

“Saya kalau jadi juri Abnon (Abang-None) Jakarta peserta selalu saya tanya tinggal di perkampungan atau di kompleks perumahan. Mereka yang tinggal di kompleks perumahan biasanya tidak tahu ada tradisi apa yang masih ada di Betawi,” kata tokoh yang dikenal dengan panggilan Bang Ucon itu.

Sementara, Ahmad Buchori menyoroti peran jurnalis Betawi di banyak media masa umum, bukan media khusus Betawi. Karena itu, dia menyambut positif hadirnya website kabarbetawi.id milik FJB dan berharap bisa menyuarakan aspirasi warga Betawi.

“Kayak kejadian di Bekasi ada permintaan THR (kepada perusahaan) mengatasnamakan Betawi. Itu perlu kita luruskan, agar stigma Betawi di masyarakat tidak menjadi negatif,” imbuhnya.

Diskusi menarik tersebut akhirnya berakhir menjelang Magrib kemudian dilanjutkan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustaz Taufik dari MUI Jakarta Barat, lalu para peserta yang hadir melakukan buka puasa.

Adapun selain tiga tokoh pembicara, beberapa tamu undangan juga tampak hadir antara lain, Kasudin Kesbangpol Jakarta Barat, Mohammad Matsani, Ketua LBIQ dan Sekjen Permata MHT, H Supli Ali, serta adik-adik KMB PTIQ, juga hadir Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, Imron Hasbullah dari LKB.

Yang menariknya, sebagai penutup diskusi dan buka puasa bersama, FJB bagi-bagi buku Bang Ipul Simpul Betawi dari Gubernur ke Gubernur. Tak ketinggalan door prize buat para peserta yang hadir.

Kegiatan ini didukung oleh Gerakan Kebangkitan (Gerbang) Betawi, Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ) DKI Jakarta, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Paljaya, Permata MHT, Madrasah Aliyah Citra Cendekia, minuman isotonik dan yogurt YoyiC, Saung Kembangan, PT Ancol Taman Impian, dan Bir pletok Bang Isra.

8 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *