Flexing Anak Kapolda Kalsel, Kompolnas Turun Tangan

Kompolnas akan berkoordinasi dengan unsur pengawas di tingkat Mabes Polri.

Ghazyendha Aditya. Foto: Facebook/Ghazyendha Aditya

apakabar.co.id, JAKARTA – Perilaku pamer kemewahan (flexing) Ghazyendha Aditya Pratama di media sosial X terdengar Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

“Kita akan minta klarifikasi, apakah memang demikian,” kata Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim, Jumat siang (28/2).

Maka, kata dia, Kompolnas akan segera berkoordinasi dengan unsur pengawas di tingkat Mabes Polri, Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum).

“Supaya mendapat penjelasan lengkap,” kata Yusuf.

Setelahnya, kata dia, barulah Kompolnas akan memberikan masukan. Bisa kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit atau cukup kepada Itwasum.

“Sarannya seperti apa, tentu disesuaikan hasil klarifikasinya,” ujarnya.

Terbongkarnya flexing Ghazyendha bermula dari akun media sosial X diduga miliknya, @ghazyysuck3r. Akun ini menjadi sorotan setelah menggunakan iklan berbayar untuk ucapan selamat ulang tahun Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha.

Kini, akun media sosial Ghazyendha telah nonaktif. Yusuf turut mempertanyakan hilangnya akun ini dari peredaran.

“Ya untuk sementara apabila yang diberitakan dan viral (postingan hilang) tentu ini kurang elok dan perlu perhatian khusus,” kata dia.

Dalam akunnya, Ghazyendha juga kerap memamerkan gaya hidup yang tak biasa. Ia pernah mengunggah foto dirinya di dalam jet pribadi.

Serta, membagikan tangkapan layar mutasi rekening yang menunjukan pengeluaran mencapai Rp1,2 miliar per bulan pada Desember 2024.

Foto unggahan saldo M-Banking. Tangkapan layar/X

Rabu 26 Februari kemarin, Rosyanto tepat berusia 55 tahun. Syukuran digelar secara besar-besaran di Gedung Serbaguna Mapolda Kalsel, Banjarbaru. Mengundang sejumlah tamu dari kalangan masyarakat, tokoh agama, hingga internal kepolisian.

“Dugaan kemewahan seperti di pemberitaan, ya tentu kurang peka terhadap situasi dan tuntutan terhadap institusi Polri saat ini,” jelas Yusuf.

Terpisah, Peneliti kepolisian dari Institute for Security dan Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mempertanyakan dari mana sumber harta Ghazyendha.

Pengeluaran mencapai Rp1,2 miliar dalam satu bulan kontras dengan gaji pokok seorang perwira tinggi Polri setingkat Irjen, yang berkisar hanya Rp5,5 juta per bulan.

“Dari mana duit private jet itu, kapolri berani periksa gak?” kata Rukminto, Jumat (28/2).

Unggahan sebelum dihapus.

Sudah banyak kasus tertungkap akibat gaya hidup kerabat pejabat. Misalkan pada kasus Rafael Alun. Skandal suap pejabat pajak satu ini terbuka setelah sang anak suka pamer gaya hidup mewah. Pun pada kasus AKBP Achiruddin. Dugaan bisnis BBM ilegal eks Perwira Polda Sumatra ini terungkap imbas kebiasaannya memamerkan harta kekayaan.

Polda sendiri telah membantah syukuran Irjen Rosyanto Yudha digelar mewah-mewahan. Justru dibalut dengan bakti sosial. Menyantuni anak yatim dan mengundang alim ulama.

“Gedung serbaguna Polda bagus karena kebetulan gedung baru,” kata Humas Polda Kavlsel Kombes Pol Adam Erwindi, Kamis (27/2).

896 kali dilihat, 4 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *