apakabar.co.id, JAKARTA – Sebuah video viral di TikTok menghebohkan publik. Dalam video yang diunggah oleh akun @zstorm689 pada Kamis, 9 Mei 2025, terlihat seorang pria mengenakan dua jenis seragam militer. Satu foto menunjukkan pria tersebut memakai seragam militer Rusia. Adapun foto lainnya menunjukkan dia berseragam lengkap Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dengan baret ungu khas pasukan elite tersebut.
Dalam unggahan itu tertulis keterangan yang mengejutkan: “Iya memang dulu marinir sekarang bertempur bersama Rusia di Ukraina.” Unggahan ini segera memicu pertanyaan publik mengenai identitas dan latar belakang pria tersebut.
Menanggapi viralnya video itu, pihak TNI AL pun angkat bicara. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, mengonfirmasi bahwa pria tersebut adalah Serda Satria Arta Kumbara. Ia adalah mantan prajurit aktif TNI AL yang pernah bertugas di Inspektorat Korps Marinir (Itkomar).
Namun, Serda Satria sudah bukan lagi anggota TNI AL sejak tahun 2022. “Serda Satria Arta Kumbara, NRP 111026, mantan anggota Itkomar. Desersi terhitung tanggal 13 Juni 2022 sampai sekarang,” ujar Wira saat dikonfirmasi pada Jumat, 9 Mei 2025.
Desersi adalah tindakan meninggalkan tugas militer tanpa izin pimpinan dalam waktu lama. Karena pelanggaran ini, Serda Satria telah menjalani proses hukum melalui Pengadilan Militer II-8 Jakarta. Pengadilan menjatuhkan hukuman satu tahun penjara serta tambahan pidana berupa pemecatan dari dinas militer.
Putusan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap. Tercatat dalam dokumen resmi pengadilan dengan nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tertanggal 6 April 2023. Kemudian diperkuat kembali dengan nomor registrasi AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 pada 17 April 2023.
“Putusan In Absensia Dilmil II-08 Jakarta, yang bersangkutan pidana penjara 1 tahun dan tambahan pidana dipecat,” tambah Wira.
Dengan demikian, kehadiran Serda Satria dalam pasukan militer Rusia bukan lagi menjadi tanggung jawab TNI AL. Ia telah dipecat secara resmi dan tidak memiliki kaitan kedinasan dengan militer Indonesia sejak pertengahan 2022.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kedisiplinan dan loyalitas dalam dunia militer. TNI AL pun menegaskan bahwa mereka tidak mentolerir tindakan indisipliner, termasuk desersi. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi dari oknum-oknum yang menyimpang.