apakabar.co.id, JAKARTA – DPP Demokrat memutuskan mengusung Muhidin-Hasnur di Pilgub Kalimantan Selatan. Ibnu Sina memilih berbesar hati.
Sekalipun sempat berniat maju di Pilgub Kalsel, Ibnu legowo. Bagi dia, keputusan Demokrat tak keliru. Realistis.
“Sebagai kader partai, saya tegak lurus dengan Ketum AYH,” ucap Ketua Demokrat Kalsel itu kepada apakabar.co.id, Sabtu (20/7).
Mengacu hasil Pileg 2024. Demokrat hanya meraih tiga kursi legislatif. Jumlahnya terlalu sedikit untuk mengusung kader sendiri.
Demokrat akhirnya berbijaksana. Ikut mengusung pasangan yang potensial. Pilihannya, lalu mengerucut pada Muhidin-Hasnur.
“Saya berterima kasih atas arahan ketua umum dan sekjen untuk lebih realistis dalam pencalonan Pilbub Kalsel ini,” ungkap Wali Kota Banjarmasin itu.
Dengan begitu, Demokrat praktis bergabung dengan koalisi PAN dan PKS di Pilgub Kalsel. Mereka mengumpulkan 15 kursi. Melebihi batas minimum pencalonan yang mematok jumlah 11.
Jumlahnya memang jauh jika dibandingkan koalisi pengusung Acil Odah-Rozanie. Golkar, NasDem dan Gerindra mengumpulkan 30 kursi.
Meski begitu, Ibnu optimis. Pasangan yang mereka usung punya kans besar untuk memenangkan pilgub. Ia memastikan Demokrat Kalsel bakal ikut berjuang dalam pemenangan.
Ia lantas meminta semua kader Demokrat di Kalsel bersemangat. Tegak lurus mengikuti arahan DPP untuk memenangkan Muhidin-Hasnur.
“Kami siap fight!,” tegas wali kota dua periode itu.