apakabar.co.id, PASER – Akses darat penghubung Kalimantan Timur (Kaltim) – Kalimantan Selatan (Kalsel) terpaksa beralih ke jalan tambang (hauling). Sebuah truk menyeruduk Jembatan Busui hingga ambruk, Kamis (16/1) dini hari tadi.
Insiden terjadi pada pukul 01.30 Wita ketika sebuah truk trailer menabrak tiang jembatan di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, itu.
“Yang menabrak truk semen, blong rem,” kata Leo, warga setempat kepada media ini, Kamis siang (16/1).
Namun begitu, situasi saat ini terbilang aman terkendali. Tak dilaporkan ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Saat ini pengguna jalan menggunakan jalan hauling,” kata Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, dihubungi terpisah, Kamis sore.
Para pengguna jalan Kaltim-Kalsel akan menggunakan akses jalan hauling di Desa Busui menuju Gunung Raja.
Dua Korban Terjepit

Insiden ini membuat dua orang terjepit di kabin truk. Proses evakuasi memakan waktu lebih dari lima jam. Kondisi kabin yang ringsek menyulitkan evakuasi.
Korban pertama, Maskur, berhasil dievakuasi sekitar pukul 04.00 WITA dengan luka pada kaki. Sementara itu, sopir truk bernama Ajis berhasil dievakuasi pada pukul 07.10 WITA dalam kondisi lemas dan mengalami luka di kaki.
Kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Hanya Kendaraan Kecil

Ambruknya jembatan memutus jalan utama yang menghubungkan Batu Sopang dan Muara Komam.
“Ini sebagai langkah darurat,” kata AKBP Novy Adi Wibowo.
Namun, jalur alternatif ini hanya dapat dilewati oleh kendaraan kecil. Seperti kendaraan logistik dan angkutan BBM.
Untuk kendaraan besar seperti bus dan truk tronton, polisi menyarankan untuk mengambil jalur lain melalui Tanah Bumbu menuju Batulicin.
Hal tersebut diberlakukan, kata Novy, hingga kondisi jalan utama telah dibenahi.
“Kami bersama instansi terkait akan terus memantau situasi dan memastikan keselamatan para pengguna jalan,” jelas mantan wakapolres Tanah Bumbu ini.
Sampai saat ini, petugas dari Sat Lantas Polres Paser bersama stakeholders terkait masih berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan kondisi berjalan kondusif.
“Warga yang hendak melintasi jalur tersebut diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” pungkasnya.