Mabes Polri Asistensi Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Hingga Tewasnya Jurnalis di Karo

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan Mabes Polri tidak akan tinggal diam dalam mengungkap penyebab kebakaran rumah yang mengakibatkan kematian wartawan Rico Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo. Mabes Polri akan memberikan asistensi kepada Polda Sumatera Utara (Sumut) dalam penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.

“Dari Mabes Polri tentu memberikan asistensi dalam bentuk ‘jukrah’, petunjuk dan arahan tentu selaku pembina fungsi teknis ya di masing-masing satuan kerja Polda Sumut,” kata Trunoyudo di Jakarta, Senin (8/7).

Jenderal polisi bintang satu itu memastikan, Mabes Polri ikut terlibat dalam menangani kasus kebakaran yang menewaskan wartawan tersebut. Sejauh ini, Polda Sumut, kata Trunoyudo, telah melakukan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah pihak terkait, termasuk Dewan Pers.

“Dari Polda Sumut sudah turun untuk melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan stakeholders (pemangku kepentingan, red) termasuk dari Dewan Pers juga bekerja selain kolaboratif juga berdasarkan dengan scientific crime investigation,” tutur Trunoyudo.

Polda Sumut telah menggunakan metode modern scientific crime investigation (CSI) untuk mengungkap penyebab kebakaran rumah yang mengakibatkan kematian wartawan Rico Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.

Metode itu dipilih agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan scientific crime investigation merupakan sebuah metode yang memadukan teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.

Dalam penyelidikan ini, penyidik telah meminta keterangan 16 orang saksi, termasuk saksi kunci dalam mengungkapkan penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Kebakaran itu telah menelan korban jiwa yakni Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu).

Kebakaran rumah yang menewaskan wartawan Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya itu, ditengarai terkait pemberitaan kasus perjudian yang dibuatnya. Hal itu telah menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak yang mendesak aparat untuk segera mengungkap kebenarannya.

2,575 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *