1446
1446

Pemilik Kos di Denpasar Ditemukan Tewas dalam Sumur dengan Kaki Terikat

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi 1 orang korban terjatuh ke sumur dengan kedalaman 3-4 meter, Jumat (28/2/2025) siang. Lokasi kejadian berada di kos-kosan Jalan Pendidikan 2, Sidakarya, Denpasar Selatan. Foto: Istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – Seorang pemilik kos, I Nyoman Suparta (60), ditemukan tewas di dalam sumur di kawasan Sidakarya, Denpasar, Jumat (28/2) sekitar pukul 14.30 Wita. Penemuan jasad korban mengejutkan warga sekitar, terutama karena kondisi tubuh korban yang tidak wajar.

Proses evakuasi dilakukan oleh petugas Search and Rescue (SAR) gabungan. Koordinator Lapangan SAR Gabungan, Dudi Librana, mengungkapkan kaki korban ditemukan dalam kondisi terikat dengan pemberat berupa cor-coran semen berbentuk silinder.

“Kaki diikat dan ada pemberatnya. Pemberat itu berupa cor-coran semen,” kata Dudi di Denpasar, Sabtu (1/3).

Dudi menjelaskan, pemberat tersebut menyerupai kaleng kosong yang telah diisi semen. Pada cor-coran itu terdapat tali yang menjuntai dan terikat di kaki Suparta. Selain kondisi kaki yang terikat, petugas juga menemukan luka di kepala korban. Luka tersebut diduga akibat benturan kepala dengan dinding sumur saat korban terjatuh.

“Ada luka di kepala. Karena terbentur dinding sumur. Ada darah di mukanya,” tambah Dudi.

Sumur tempat ditemukannya korban memiliki lubang kecil, tetapi cukup lebar untuk dilewati tubuh manusia dalam posisi vertikal. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena kondisi sumur yang sempit dan dalam.

Hingga saat ini, motif atau penyebab kematian Suparta masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Barang bukti berupa cor-coran semen telah diserahkan kepada tim Inafis untuk diperiksa lebih lanjut.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pembunuhan atau penyebab kematian lainnya.

“Masih nihil (data),” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Penemuan jasad I Nyoman Suparta dengan kondisi mengenaskan ini membuat warga sekitar resah. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak berwenang.

430 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *