Banner Iklan

PILKADA SRAGEN: PDI-P Bakal Merapat ke Gerindra?

apakabar.co.id, SOLO – Bakal calon bupati (cabup) Sragen Untung Wina Sukowati kian optimistis. Sekalipun belum mendapatkan partai politik (parpol).

Tahapan Pilkada Sragen 2024 semakin dekat, dukungan PDI-Perjuangan maupun Gerindra jadi incaran.

Dia pun sudah mendaftarkan diri sebagai cabup ke tiga parpol. Selain Gerindra,  juga Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dari tiga parpol tersebut, Wina melihat Gerindra yang kemungkinan bakal bergabung dengan PDIP.

Meski demikian, dia masih tetap menjajaki komunikasi. Khususnya dengan elite-elite politik Gerindra. Baik di Sragen maupun di Jakarta.

Seperti halnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Wina mengaku kenal dekat ponakan Prabowo itu. Termasuk halnya dengan Ketua DPC Partai Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum.

“Saya tidak merasa sedih dan berkecil hati dengan situasi politik itu karena saya yakin jodoh itu di tangan Tuhan. Kalau Gerindra mau menunggu saya maka 2 Agustus 2024 besok saya siap karena masih ada waktu pendaftaran di KPU [Komisi Pemilihan Umum] pada akhir Agustus,” ungkap Wina.

Wina meyakini jika ditakdirkan sebagai cabup dan berkontestasi di Pilkada Sragen 2024, hal tersebut akan terjadi.

Wina bahkan berani menyatakan telah mendapat dukungan dan dorongan dari Tuhan. Dia tak gentar menghadapi persaingan karena menurutnya restu dari Tuhan melebihi restu manusia.

“Saya itu dinilai melanggar semua pakem politik di Indonesia. Mbak Saras [Rahayu Saraswati Djojohadikusumo] meminta saya kalau taat politik ya taat partai. Saya legawa atas kemungkinan apa pun yang terjadi,” jelasnya.

“Saya tidak pernah takut sama apa pun kecuali Tuhan. Jika belum berjodoh dengan Gerindra, masih ada partai lain. Saya menjalin hubungan baik dengan partai lainnya,” terang Wina.

Pendekatan kepada masyarakatpun terus dilakukan Wina sampai sekarang. Meskipun belum ada kepastian memperoleh rekomendasi dari parpol sebagai modal untuk maju di Pilkada Sragen 2024.

Wina mengatakan akan berjuang maksimal sesuai kemampuannya. Dirinya juga tetap menghimpun dukungan dan menghidupkan komunikasi dengan masyarakat Sragen.

“Ada timses saya yang dibujuk ke calon lain tetapi mereka tidak goyah dan tetap kukuh menjadi timses saya. Bahkan saya jawab langsung setiap DM [direct message] ke ponsel saya. Saya beri waktu khusus ke mereka,” ujar Wina.

Ditanya mengenai pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat dalam Pilkada Sragen 2024, Wina memilih memakai pendekatan emosional atau dari hati ke hati yang jarang dilakukan politikus lain.

“Menang atau tidak menang bagi saya tidak masalah,” tukas Wina.

Wina juga memastikan bahwa tidak akan menggunakan mahar politik. Termasuk juga praktik beli.

“Karena saya tidak ingin diperas atau berutang budi kepada siapapun,” ujarnya.

Proses politik, sambung dia, selama ini haruslah dijalani secara profesional.

Soal dana yang keluar selama inipun dirinya tak mempermasalahkan. Selama jelas manfaat dan berkahnya bagi masyarakat. Bukan untuk mahar politik dan praktik money politics.

“Kalau parpol mau saya menjadi calon mereka ya parpol harus tahu value saya. Pendekatan emosional dilakukan lewat curhat pribadi. Dengan parpol lain, saya membuka peluang agar dapat rekomendasi, termasuk dengan PDIP,” tandas Wina.

33 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *