apakabar.co.id, BANJARMASIN – Kasus diabetes kalangan remaja di Banjarmasin jadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kota setempat.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Banjarmasin, Emma Ariesnawati, memberi penjelasan. Kata dia, terdapat 51 remaja berusia 15 hingga 19 tahun yang kini terdiagnosis diabetes.
“Penyebab diabetes yg diderita oleh anak atau remaja masa kini kebanyakan karena pola gaya hidup yang tidak sehat dan juga masalah kesehatan,” kata Emma, dikutip dari Antara.
Pola hidup yang tak sehat itu antara lain kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, merokok, sering mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, kurang bergerak dan terlalu banyak duduk atau rebahan.
Meski demikian, pihak Dinas Kesehatan terus berupaya mencegah peningkatan kasus ini dengan melakukan berbagai langkah pencegahan.
“Dinas kesehatan melalui puskesmas sudah melakukan pengawasan jajanan anak di kantin sekolah guna menciptakan sekolah yang sehat,” ujar Emma.
Selain itu, Emma menegaskan bahwa Dinkes Banjarmasin juga mengikuti Peraturan Pemerintah No. 28/2024 tentang pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan.
“Berdasarkan PP No 28/2024 penyelenggaraan upaya kesehatan meliputi berbagai aspek layanan dan salah satunya penanggulangan penyakit tidak menular yg diantaranya adalah Diabetes Mellitus.”
“Untuk teknis pelayanan kesehatan selalu berdasarkan standar yang ditentukan, dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan baik dari tingkat primer maupun lanjutan sesuai kasus yang ditangani,” tambahnya.
Kasus diabetes di kalangan anak dan remaja menjadi topik yang hangat diperbincangkan di media sosial belakangan ini, mengingat tren kenaikan yang mengkhawatirkan. Presiden Joko Widodo menanggapi serius masalah ini dan mendorong pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 28/2024 untuk menekan angka kejadian diabetes pada anak dan remaja.