Riza Patria: Pilgub Kalsel atau DKI Jakarta Oke

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: apakabar.co.id/Fahriadi Nur

apakabar.co.id, JAKARTA – Ahmad Riza Patria masuk dalam bursa Pilgub Kalimantan Selatan (Kalsel). Eks Wagub DKI Jakarta itu digadang kandidat potensial Partai Gerindra.

Kekinian, Riza Patria mengeluarkan pernyataan. Ia manut pada arahan partai. Termasuk urusan Pilgub Kalsel.

“Sebagai kader Partai Gerindra selama ini saya selalu patuh, taat dan tertib pada keputusan partai,” tegasnya diwawancara usai halal bihalal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di Jakarta, Sabtu (4/5).

Faktanya nama Riza Patria memang santer jadi obrolan hangat Pilgub Kalsel. Apalagi berembus kabar Gerindra ingin dia kembali ke tanah kelahiran.

Kebetulan, Riza asli orang Banjar. Lahir di Banjarmasin 54 tahun silam. Ia anak Kiai Amidhan Shaberah dari Hulu Sungai Utara. Merupakan Ketua MUI 1995-2015.

Lantas pertanyaan spesifik dilempar. Apakah Riza punya ancang maju di Pilgub Kalsel? Sekali lagi ia punya jawaban tegas. Siap manut arahan partai.

“DKI maupun di Kalsel, di daerah lainnya, semua kader Gerindra akan patuh, taat dan siap. Siap bertarung, siap berjuang, siap memenangkan siapapun yang ditunjuk Partai Gerindra,” ucapnya.

Sebenarnya Riza tak cuma mencuat di Kalsel. Di DKI Jakarta juga sama. Ia bahkan digadang bakal bersanding dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo; Kaesang Pangarep.

Sejauh ini, Gerindra belum menentukan sikap di Pilgub Kalsel. Partai besutan Prabowo Subianto itu baru menyusun ancang untuk pemilihan wali kota dan bupati di sana.

Mereka komit untuk mengusung kader sendiri. Di Kalsel Gerindra bermodal tujuh kursi. Sedang di DKI Jakarta 14 kursi parlemen.

Minim Kans

Pilgub Kalsel 2024 mulai hangat. Ada sejumlah nama mencuat. Seperti H Muhidin dan Raudatul Jannah alias Acil Odah. Kemudian H Muhidin bersama Hasnuryadi.

Menariknya, H Muhidin bersama Hasnuryadi mengeklaim mendapat restu dari pengusaha ternama di Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad atau lebih dikenal Haji Isam.

Lain halnya dengan Sahbirin Noor. Ketua DPD Golkar yang sudah dua periode menjabat gubernur itu mengisyaratkan dukungannya kepada sang Istri, Acil Odah.

Membaca dinamika politik lokal di Kalsel. Pengamat dari Universitas Islam Kalimantan, Prof Uhaib menyebut, pertama harus dipahami siapa kunci penguasa politik di Kalimantan Selatan.

“Maka, selain Muhidin dan Acil Odah, yang lain hanya remah-remah saja,” ujar doktor lulusan Universitas Brawijaya itu dihubungi terpisah.

213 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fariz Fadillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *