News  

SBY Ajak Selamatkan Bumi Lewat Lagu “Save Our World”

Presiden ke-6 RI sekaligus Chairman The Yudhoyono Institute (TYI) Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) foto bersama dengan sejumlah artis saat peluncuran Video Musik Save Our World oleh Susilo Bambang Yudhoyono & Friends di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

apakabar.co.id, JAKARTA – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kini memilih jalur seni sebagai medium untuk menyampaikan pesan penyelamatan lingkungan dan menginspirasi generasi penerus.

“Beliau memilih jalan seni sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan dan membangkitkan semangat generasi muda. Menurut beliau, seni adalah bahasa jiwa dan musik merupakan bahasa universal yang mampu menyentuh hati, di saat politik sering kali gagal menjangkau,” ujar AHY dalam acara peluncuran video musik Save Our World di Jakarta, Selasa (1/7) malam.

Lagu Save Our World merupakan karya cipta SBY yang menggandeng 35 musisi Tanah Air dalam kolaborasi bertajuk Susilo Bambang Yudhoyono & Friends. Dalam video musik tersebut, SBY menyerukan pentingnya menjaga lingkungan melalui nada dan lirik yang menyentuh.

AHY menilai, pendekatan seni dan budaya mampu menjangkau ruang-ruang yang sulit ditembus oleh metode akademis, teknokratis, apalagi birokratis. Menurutnya, pendekatan humanis seperti ini sering kali lebih efektif menggugah akal, rasa, hati, dan pikiran.

“Untuk itu, TYI dengan penuh rasa syukur dan bangga malam ini meluncurkan lagu dan video musik berjudul Save Our World, ajakan untuk menyelamatkan Bumi kita,” katanya.

Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menembus sekat-sekat identitas, termasuk suku, agama, bangsa, ideologi, hingga pilihan politik.

“Kami percaya bahwa penyelamatan Bumi adalah tanggung jawab kolektif, bukan semata tugas negara atau pemerintah. Seni, budaya, dan kepemimpinan bisa bersinergi untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Pembangunan sejati bukan hanya membangun yang terlihat, tetapi juga menjaga yang tidak tergantikan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, SBY mengatakan lagu Save Our World ia tulis pada tahun 2010, usai menghadiri Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim dan Penyelamatan Hutan di Oslo, Norwegia, atas undangan Perdana Menteri Jens Stoltenberg.

“Semangatnya adalah how to save our environment, to save our forest. Setelah tiga hari di Oslo—bukan Solo ya—saya merasa sangat terinspirasi. Sebelum kembali ke Jakarta, saya berpikir, ‘mengapa tidak saya menulis lagu?'” tutur SBY.

Ia menambahkan, lirik lagu tersebut merupakan ekspresi hati dan pikirannya tentang pentingnya menjaga satu-satunya tempat tinggal umat manusia: Bumi.

“Di dalamnya tercermin pemikiran dan harapan agar dunia menjadi tempat yang lebih baik, dan benar-benar menyelamatkan Bumi ini,” katanya.

Dalam produksi video musik Save Our World, SBY berkolaborasi dengan sejumlah musisi lintas generasi, antara lain Titiek Puspa, Ernie Djohan, Titiek Sandhora, Vina Panduwinata, Yuni Shara, Sandhy Sondoro, Ita Purnamasari, Joy Tobing, Edo Kondologit, Saykoji, Tantri Shalindri (Kotak), Andy /rif, Ariyo Wahab, Novia Bachmid, dan banyak lainnya.

13 kali dilihat, 13 kunjungan hari ini
Editor: Andrey Gromico

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *