Flash, News  

Soal Film Dirty Vote, TPN Ganjar-Mahfud: Tidak Perlu Kebakaran Jenggot

Paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: AFP

apakabar.co.id, Jakarta – TPN Ganjar-Mahfud minta TKN Prabowo-Gibran tidak kebakaran jenggot dengan film dokumenter Dirty Vote yang dirilis WatchDoc pada Minggu (11/2).

“Saya sih melihatnya ini kritik buat kita semua untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang. Saya pikir ini kritik bagi semua paslon. Tidak perlu kebakaran jenggot juga,” kata Edi Sutrisno, Juru Bicara Ganjar-Mahfud kepada apakabar.co.id, Senin (12/2).

Edi menilai, film Dirty Vote bisa dijadikan kritik bagi semua paslon agar dapat menjadi pengingat untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang.

Ia juga membantah tudingan TKN Prabowo-Gibran yang menyebut film ini berisi fitnah. Karena, menurutnya, film ini berangkat dari fakta terkait proses pelolosan Gibran Rakabuming Raka melalui jalur Mahkamah Konstitusi.

“Kemudian yang ditampilkan bahwa ada kampanye dari pihak 02, saya kira itu bukan fitnah,” jelas Edi.

Film Dirty Vote, lanjut Edi, memuat pembelajaran dari pihak akademisi agar semua pihak berkomitmen menghentikan kecurangan-kecurangan pemilu.

Hal senada juga disampaikan oleh Jubir Timnas Amin La Ode Basir terkait dengan tudingan TKN Prabowo-Gibran. Menurutnya, pesan yang terkandung dan pembuat film Dirty Vote memiliki kredibilitas yang jelas dan rekam jejak yang dapat ditelusuri. Sementara untuk pihak 02 yang keberatan dengan film ini, lanjut dia, dapat menempuh jalur hukum.

“Silahkan mereka melakukan prosedur hukum yang sesuai. Saya rasa baik yang membuat atau yang ada di dalam film itu tidak serta merta mereka (pembuat film) menyebarkan fitnah,” ujarnya kepada apakabar.co.id.

Sebelumnya, Habiburokhman selaku Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran menuding film Dirty Vote sebagai tayangan yang berisi fitnah. Materi yang disampaikan pada film ini dianggap penuh narasi kebencian dan tidak ilmiah.

Ia mempertanyakan kredibilitas tokoh yang ada di balik pembuatan film Dirty Vote. TKN Prabowo-Gibran juga menyebut tendensi film ini adalah untuk mendegradasi pemilu dengan tuduhan yang tidak berasar.

“Rakyat tahu pihak mana yang sebenarnya melakukan kecurangan. Pihak mana yang mendapat keuntungan. Yang mendapat dukungan sebagian besar rakyat karena program dan rekam jejak yang jelas berpihak kepada rakyat,” kata Habiburokhman dalam jumpa pers di Media Center Prabowo-Gibran di Jakarta, Minggu (11/2).

6 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *