apakabar.co.id, JAKARTA – GIIAS Semarang 2024 yang berlangsung pada 23-27 Oktober di Muladi Dome Undip, mencatatkan pencapaian positif selama lima hari pameran berlangsung.
Ketua III dan Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah mengungkapkan bahwa suasana GIIAS Semarang tahun ini yang lebih megah dan semarak, menjadi alasan antusiasme pengunjung yang terus meningkat sejak hari pertama.
“GIIAS Semarang 2024 berhasil mencatat rekor kehadiran dengan total 30.070 pengunjung,”ungkap Rizwan dalam keterangan persnya, Sabtu (2/11).
Rizwan menambahkan bahwa perubahan positif dan lokasi baru tidak hanya dirasakan oleh pihak penyelenggara, tetapi juga oleh para peserta.
Area pameran yang lebih luas membuat para peserta dapat menampilkan produk unggulan mereka dengan lebih optimal, sehingga pengunjung mendapatkan lebih banyak pilihan model kendaraan.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi menambahkan bahwa GIIAS Semarang 2024 berhasil menarik minat masyarakat untuk melihat langsung kemajuan industri otomotif nasional.
“Masyarakat Jawa Tengah antusias datang melihat model dan teknologi terbaru dari industri otomotif, serta mendapatkan edukasi dan pengalaman langsung dari para peserta,” ujar Nangoi.
Menurutnya antusiasme pengunjung yang datang juga mencerminkan hasil yang dicapai selama pameran, sehingga dapat berkontribusi langsung pada capaian industri kendaraan bermotor pada 2024.
“Ini jadi upaya kami untuk capai target penjualan 2024 yang telah direvisi sebesar 850 ribu unit kendaraan diakhir tahun ini,” ungkapnya.
Catatan Positif Seluruh Rangkaian GIIAS The Series 2024
GIIAS Semarang kali ini juga menandai selesainya seluruh rangkaian seri pameran GIIAS di tahun 2024.
Seluruh GIIAS The Series 2024 berhasil mencatat lebih dari setengah juta pengunjung, di mana GIIAS 2024 di BSD City mencatat kehadiran 475.084 pengunjung.
Sementara GIIAS Surabaya dihadiri 35.385 pengunjung, Bandung mencatat 24.847, dan terakhir di Semarang 30.070 pengunjung.
Total transaksi dari rangkaian seri GIIAS 2024 mencapai hingga total 40 ribu unit kendaraan bermotor terjual, senilai lebih dari 20 triliun rupiah.