JAKARTA – Chery menargetkan satu juta penjualan global dalam dua tahun ke depan dengan kategori kendaraan baru dan matriks produk yang ditingkatkan.
Dalam siaran persnya, Sabtu (26/4), target tersebut diklaim Chery sebagai peta jalan strategis terbaru yang mencerminkan ambisi dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi transformasi industri kendaraan masa depan yang semakin ketat.
Optimies tersebut juga dilihat dari pencapaian dalam satu tahun terakhir, yang mana perusahaan mencatat penjualan global sebanyak 640.000 unit.
Selama dua tahun berturut-turut, Chery juga mempertahankan peringkat nomor satu sebagai merek otomotif luar negeri versi Kantar.
Keberhasilan Chery menembus pasar Eropa melalui produksi massal dan penjualan di Spanyol menjadi titik balik penting dalam strategi globalisasi.
Dukungan dari lebih dari 3,4 juta pelanggan global serta lebih dari 2.000 mitra menegaskan bahwa Chery telah membangun kepercayaan dan loyalitas pasar yang kuat.
Untuk memperkuat fondasi globalnya, Chery telah membangun 8 pusat R&D, 10 fasilitas produksi, dan jaringan pasokan komponen utama di berbagai kawasan strategis.
Meski menghadapi persaingan pasar yang sangat dinamis, pabrikan otomotif asal Cina ini menegaskan bahwa pengguna tetap menjadi pusat dari setiap inovasi dan kebijakan strategisnya.
Dalam pendekatan ini, setiap kendaraan mereka akan dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan nilai emosional yang tinggi bagi keluarga modern di seluruh dunia.
Salah satu elemen utama dalam strategi global Chery adalah komitmen mereka untuk mendorong kesetaraan teknologi hybrid.
Langkah ini sekaligus mencerminkan ambisi Chery untuk masuk ke dalam jajaran 10 besar merek otomotif global dan pemimpin dalam revolusi teknologi kendaraan ramah lingkungan.
Strategi itu diwujudkan dalam ajang Shanghai Auto Show 2025, yang mana Chery Super Hybrid (CSH) diperkenalkan secara resmi ke publik.
Ini menjadi terobosan inovatif yang gabungkan arsitektur hybrid generasi kelima dengan efisiensi termal mencapai 44,5 persen serta sistem DHT listrik tanpa gigi yang memiliki efisiensi transmisi hingga 98,5 persen.
Lebih dari itu, teknologi ini juga mencakup sistem perlindungan baterai Guardian, yang dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi ekstrem.
Dengan sistem keamanan berlapis dan validasi global dari R&D terintegrasi, Chery menjadi salah satu pelopor dalam menciptakan kendaraan yang aman, cerdas, dan ramah lingkungan.
Selain itu, Chery juga merilis tiga model andalan, yaitu Tiggo 7, Tiggo 8, dan Tiggo 9 yang dirancang untuk menjawab kebutuhan keluarga modern.
Bahkan, mereka juga membawa dua model hybrid unggulannya, Tiggo 9 CSH dan Arrizo 8 CSH, yang telah mengikuti tantangan daya tahan “Endless Horizon Worry-Free Voyage”.
Keduanya sukses menyelesaikan uji coba dengan menempuh lebih dari 1.400 km secara non-stop dengan efisiensi 23.8km/L dalam pengosongan daya.
Selain perkuat lini EV dan hybrid, Chery juga mempertegas arah inovasinya melalui diversifikasi produk ke segmen MPV dan truk pickup.
Dalam kesempatan ini, produsen asal Negeri Tirai Bambu ini memperkenalkan secara perdana seri truk pickup HIMLA, yang terinspirasi dari pegunungan Himalaya.
Seri HIMLA mencakup model ukuran kecil, sedang, hingga besar, dan tersedia dalam pilihan bensin, diesel, dan energi baru.
Selain fokus pada produk fisik, Chery juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam penerapan teknologi kecerdasan buatan melalui demonstrasi matriks robot AiMOGA.
Robot AiMOGA bisa interaksi antara kendaraan, robot layanan, dan anjing robot dalam skenario nyata—dari pengisian daya, interaksi suara, hingga pertunjukan tari interaktif.
Teknologi ini memperlihatkan kemampuannya dalam pengolahan suara, pengenalan visual, serta manipulasi fleksibel berbasis AI.
Ini juga sekaligus memperkenalkan ekosistem mobilitas masa depan yang tak hanya efisien dan canggih, tapi juga penuh sentuhan emosional dan interaktif bagi penggunanya.
