apakabar.co.id, JAKARTA – Anak usaha PT Serasi Autoraya (Sera), Balai Lelang Serasi atau Ibid, merambah cakupan objek lelang ke berbagai produk non-otomotif, di antaranya segmen lifestyle.
Kendati, saat ini kendaraan roda empat yang masih menguasai komposisi penjualan, menurut Direktur Ibid, Sutadi, perusahaannya kini juga mulai melebarkan segmentasi lelang ke produk lifestyle.
“Selain lelang kendaraan roda empat dan roda dua, kami juga mulai melelang barang-barang non-otomotif, seperti gawai, produk lifestyle, alat berat, dan scrap,” ucap Sutadi dalam acara “Lelang Jadi Mudah Bersama Ibid” yang diadakan di Jakarta, Jumat (4/10).
Mengenai jadwal lelang, Sutadi mengungkapkan bahwa untuk lelang produk otomotif, digelar setiap minggu, sementara untuk produk lifestyle dilakukan dua kali dalam sebulan.
Ia kembali menjelaskan bahwa jadwal lelang produk lifetsyle belum diadakan rutin setiap seminggu sekali, karena menurutnya pasar lelang segmen ini di Indonesia masih tergolong baru.
“Akan tetapi, kami optimis segmen ini memiliki potensi besar untuk berkembang. Kami juga telah merambah ke kategori lain, termasuk alat berat,” imbuhnya.
Lelang yang ditawarkan Ibid terbuka untuk semua kalangan masyarakat, dan Anda bisa mengikuti lelang hingga titip jual secara daring (online) melalui website atau aplikasi Ibid.
Mulai dari registrasi, beli NPL, pengecekan jadwal lelang, pengecekan daftar lot, hingga proses titip jual aset pribadi maupun perusahaan.
“Ibid menawarkan beberapa keunggulan seperti mudah bisa diikuti dari mana saja dikarenakan sudah 100 persen berbasis daring,” terang Sutadi.
Di waktu bersamaan, Presiden Direktur Ibid, Daddy Doxa Manurung menegaskan bahwa perusahaannya menjunjung tinggi hasil lelang yang bersih dan jujur.
Hal itu, kata dia, karena Ibid diawasi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam naungan Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
“Selain itu, kami telah memiliki ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu demi memastikan semua proses kegiatan yang ada di perusahaan ini sudah terstandarisasi dan ISO 27001 untuk sistem manajemen keamanan informasi,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, balai lelang yang berdiri pada 2007 ini juga terus memperkuat jangkauan dengan memiliki 22 titik operasional yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk 10 cabang dan 12 Yard Point.
Beberapa kota besar yang sudah dijangkau yaitu Jakarta, Jambi, Padang, Batam, Lampung, Bengkulu, Denpasar, Samarinda, Pontianak, Manado, Palu dan Kediri.
“Kota-kota itu merupakan pool untuk seluruh unit lelang. Calon pembeli juga dapat mengunjungi yard point pada saat open house,” tutup Doxa.